IKOBENGKULU.COM - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bengkulu Utara Dr. Drs. Andi Muhammad Yusuf, M. Si melepas puluhan wisudawan sekolah lansia di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Pada pelepasan wisudawan wisudawati tersebut, Andi Muhammad didampingi Sekretaris Daerah (Setdakab) Bengkulu Utara Fitriansya, S.STP., M.M, Asisten I Syamsul Ma'arif dan beberapa Pejabat di lingkup Pemkab BU serta Kepala Desa Sido Urip.
Sekolah Lansia "Sido Lestari" yang dilaunching setahun silam di Desa Sido Urip, Kecamatan Kota Argamakmur pada akhir Oktober 2024 mewisuda puluhan peserta sekolah lansia yang mencapai 41 orang dengan berbagai kelompok usia 61-81 tahun.
Pjs. Bupati Bengkulu Utara, Andi Muhammad Yusuf menyampaikan sekolah bagi kelompok lansia di Kabupaten Bengkulu Utara agar dapat dikembangkan di seluruh daerah di Bengkulu Utara. Karena ia menilai sekolah tersebut lebih besar perannya dalam membangun semangat baru bagi para lansia.
“Dikembangkannya sekolah tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk terus hadir ditengah lansia dan membangun kualitas agar tetap mandiri," ujar Andi Muhammad Yusuf di Bengkulu Utara, Sabtu, (26/10).
Indonesia saat ini sedang memasuki fase aging population, yaitu proporsi penduduk lanjut usia (lansia) semakin meningkat. Berdasarkan sensus penduduk indonesia pada tahun 2023, hampir 12 persen atau sekitar 29 juta penduduk indonesia masuk dalam kategori lansia.
Sedangkan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 dengan populasi penduduk 2.086.883 jiwa terdapat diantaranya kelompok lanjut usia (60 tahun lebih) mencapai 10 persen atau sekitar 209 ribu jiwa. Untuk Kabupaten Bengkulu Utara berjumlah 30.597 ribu jiwa atau sekitar 9,9 persen dari total jumlah di daerah itu.
“Jumlah lansia yang tinggi menjadi tantangan bagi kita untuk membuat para lansia hidup berkualitas dan produktif, sehingga menuntut kesadaran kita bersama untuk menghadapi dampaknya," ujarnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, lanjut Ansi perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Memperkuat sistem kesehatan yang mampu menangani kebutuhan kesehatan yang semakin kompleks, serta merancang kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif bagi para lansia.
"Selain itu, peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang mendukung kesejahteraan lansia juga menjadi salah satu langkah yang penting," sebut Andi.
Ia berharap proses belajar mengajar di sekolah lansia ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Pelajaran dan pengetahuan yang diberikan semoga sesuai dengan kebutuhan dan membuat bahagia serta tidak akan memberikan beban kepada siswa lansia.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H mengatakan bahwa jumlah penduduk lansia Indonesia terbesar keempat dunia setelah Cina, India dan Jepang. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup (UHH).
"Hal itu salah satu indikator keberhasilan pembangunan," 'ujarnya.
Menilik kondisi tersebut pemerintah mengembangkan program ketahanan keluarga. Yang salah satunya adalah program sekolah lansia yang dikemas dalam program bina ketahanan lansia. Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara Nova Hendriani, SKM., M.M mengatakan Sekolah lansia merupakan pembelajaran bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat.
Keluaran dari adanya sekolah lansia di kelompok BKL adalah untuk mewujudkan lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh, yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi professional vokasional dan dimensi lingkungan.
Dikatakan Nova, tujuan pelaksanaan wisuda sekolah lansia tingkat Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024 adalah untuk membantu para lansia meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, keterampilan sosial, keterampilan finansial dan keterampilan teknologi.
Sekolah lansia “sido lestari” yang telah terbentuk oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara diharapkan memberikan materi pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para lansia, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mereka," ujar Nova.