IKOBENGKULU.COM - Bengkulu, sebuah provinsi di pesisir barat Sumatera, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa. Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang Bengkulu adalah Museum Bengkulu. Berdiri megah di pusat kota, museum ini menyimpan harta karun berupa artefak, koleksi, dan dokumen bersejarah yang menceritakan kisah masa lampau Bengkulu.

Jejak Perjuangan dan Kebudayaan

Museum Bengkulu didirikan pada tahun 1978 dan menempati bangunan bersejarah yang dulunya merupakan rumah kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles. Bangunan ini memiliki nilai historis tinggi, mengingat Raffles pernah menjabat sebagai Gubernur Bengkulu pada awal abad ke-19.
 

Di dalam museum, pengunjung dapat menjelajahi berbagai koleksi yang terbagi dalam beberapa ruangan. Ruang pertama menampilkan koleksi tentang sejarah Bengkulu, mulai dari masa prasejarah hingga masa kolonial. Di sini, pengunjung dapat melihat artefak seperti alat-alat batu, keramik, dan senjata tradisional yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bengkulu di masa lampau.

Harta Karun di Ruang Pertama

Ruang pertama museum ini menyimpan berbagai koleksi yang menarik, seperti:
- Senjata Tradisional: Senjata-senjata ini digunakan dalam berbagai peristiwa penting, seperti Perang Padri dan Perang Aceh, yang menggambarkan semangat juang dan patriotisme masyarakat Bengkulu dalam mempertahankan tanah air.
- Pakaian Adat: Koleksi pakaian adat Bengkulu, seperti pakaian adat Rejang dengan motif dan warnanya yang khas, menunjukkan keunikan dan keindahan budaya Bengkulu. 
- Perhiasan: Perhiasan tradisional yang terbuat dari emas, perak, dan batu mulia, menampilkan keindahan dan kemewahan budaya Bengkulu.
- Tongkat Raja Bengkulu: Tongkat ini merupakan simbol kekuasaan dan kehormatan bagi para raja Bengkulu, yang menggambarkan hierarki sosial dan sistem pemerintahan di masa lampau.
- Buku Tulisan Kulit Kayu: Buku ini menunjukkan keahlian dan tradisi masyarakat Bengkulu dalam menulis dan menyimpan pengetahuan di masa lampau.
- Tabut: Tabut merupakan tradisi keagamaan yang berasal dari Bengkulu, yang diwujudkan dalam bentuk replika peti berisi jenazah Nabi Muhammad SAW. Tabut menjadi simbol kesedihan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
- Rumah Miniatur: Rumah-rumah miniatur ini merupakan karya seni yang menunjukkan arsitektur tradisional Bengkulu.

Menelusuri Kekayaan Budaya

Museum Bengkulu juga menyimpan koleksi yang mencerminkan kekayaan budaya Bengkulu di ruangan-ruangan lainnya. Pengunjung dapat melihat keramik, miniatur orang Melayu, patung hewan seperti harimau Sumatera, kura-kura, ular, buaya, beruang, dan biawak. Ruangan ini juga menciptakan suasana seolah-olah di dalam sungai dengan batu-batuan, tanaman air, dan tempat khusus untuk patung ular besar, buaya, beruang, biawak, dan lainnya, menambahkan dimensi alami dan kehidupan liar ke dalam koleksi budaya Melayu yang dipamerkan.

Destinasi Edukasi yang Menarik

Museum Bengkulu bukan hanya tempat menyimpan koleksi bersejarah dan budaya, tetapi juga menjadi destinasi edukasi yang menarik bagi masyarakat, terutama bagi pelajar. Melalui kunjungan ke museum, mereka dapat belajar tentang sejarah dan budaya Bengkulu secara langsung.
 

Museum Bengkulu juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif, seperti pameran, workshop, dan seminar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan budaya Bengkulu.

Pelestarian Warisan Budaya

Museum Bengkulu memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya Bengkulu. Dengan menyimpan dan memamerkan koleksi bersejarah dan budaya, museum ini membantu generasi muda untuk memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Museum Bengkulu juga menjadi pusat penelitian dan dokumentasi tentang sejarah dan budaya Bengkulu. Para peneliti dan mahasiswa dapat memanfaatkan koleksi museum untuk melakukan studi dan penelitian.

Penulis: Nia Asri Juniarti 
Fotoby: Sonefa Dwi Putri