IKOBENGKULU.COM – Kota Bengkulu, yang terkenal dengan kekayaan alam dan kulinernya, memiliki satu camilan khas yang telah menjadi favorit sepanjang masa: kerupuk jangek. Di balik cita rasa gurih dan renyah kerupuk jangek, terdapat rumah produksi legendaris, Sinar Bintang, yang telah menyinari dunia kuliner Bengkulu selama lebih dari 27 tahun. Di bawah bimbingan Pak Amris, rumah produksi ini mempertahankan tradisi pembuatan kerupuk jangek secara turun-temurun.
“Awalnya saya jualan sayuran, sepatu, sendal, dan pakaian di pasar, tapi hasilnya tidak memuaskan. Dengan tekad dan sedikit ilmu, saya mulai memproduksi kerupuk jangek sendiri. Alhamdulillah, usaha ini bisa bertahan hingga sekarang,” ujar Pak Amris, mengisahkan perjalanan panjang bisnisnya.
Bahan baku utama kerupuk jangek, yaitu kulit sapi, dipilih secara selektif untuk menjamin kualitas terbaik. Proses pembuatan kerupuk jangek Sinar Bintang tetap tradisional, mengandalkan keterampilan tangan dan peralatan sederhana.
"Dulu saya mencari kulit sapi sendiri di pasar, sekarang sudah ada yang mengantarkan langsung ke rumah. Penjemuran kulit tergantung cuaca, jika panas, memakan waktu sekitar 3 hari. Dalam sehari, kami bisa memproduksi 10-12 kaleng kulit sapi kering, setiap kalengnya sekitar 12-15 kilogram," jelas Pak Amris.
Keistimewaan kerupuk jangek Sinar Bintang terletak pada cita rasanya yang khas, gurih, dan renyah. Rahasia kelezatan ini adalah bahan baku berkualitas tinggi dan proses produksi yang teliti, tanpa bahan pengawet atau zat kimia berbahaya.
Sinar Bintang adalah bukti bahwa kesederhanaan, ketekunan, dan dedikasi mampu menjaga tradisi serta menghasilkan produk berkualitas tinggi yang terus diminati, memperkuat posisi kerupuk jangek sebagai salah satu kuliner unggulan Bengkulu. ***
Penulis: Seftiana
Foto: M. Arief