IKOBENGKULU.COM – Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bengkulu mengadakan program Tular Nalar 3.0 Akademi Digital Lansia di Balai Raya Semarak, Bengkulu.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta lansia dan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan teknologi digital secara bijak dan aman di era modern.
Program ini dirancang untuk membekali para lansia dengan keterampilan dasar dalam menghadapi tantangan digital, seperti penipuan online dan penyebaran hoaks.
Ketua Japelidi Bengkulu, Lisa Adhrianti, mengatakan, "Lansia sering kali mengalami kesulitan menggunakan teknologi karena tidak tumbuh dalam lingkungan digital. Program ini bertujuan untuk membantu mereka memahami teknologi dan melindungi diri dari risiko kejahatan daring."
Salah satu peserta, Tri Murti Hamid (75), mengungkapkan, “Dari pelatihan ini saya jadi lebih paham teknologi, sekarang saya bisa memilah mana yang layak dibagikan dan mana yang tidak."
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut mendukung program ini, mengatakan bahwa literasi digital sangat penting bagi semua usia, termasuk lansia.
"Teknologi digital menjadi bagian dari hidup kita, namun lansia harus bijak agar tidak terjebak dalam penipuan digital dan hoaks. Semoga program ini membantu meningkatkan kesadaran," ujarnya.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat digitalisasi di Bengkulu, dan diharapkan dapat mendorong lansia untuk lebih aktif dan terlibat secara positif di dunia digital. ***