Bengkulu Utara, 3/9/2024 - PAUD Handayani 1 di Desa Sumber Agung, Bengkulu Utara, menjadi pusat perhatian dengan dilaksanakannya kegiatan edukasi dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi anak usia dini. Acara ini diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ratu Samban, dengan dukungan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak usia dini.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman, termasuk Fadillah Sari, M.Kes dari Prodi Kesehatan Masyarakat, yang menyoroti pentingnya praktik mencuci tangan dengan sabun sebagai langkah pencegahan penyakit.
"Kebiasaan sederhana ini dapat mengurangi risiko penyakit diare yang sering menyerang anak-anak,” jelas Fadillah.
Selain itu, Yunita Ery Susanti, M.Kep dari Prodi Keperawatan, memaparkan pentingnya kebersihan pribadi dan lingkungan dalam mencegah berbagai penyakit. Dalam kesempatan yang sama, Dwi Hermawati, M.Kes, juga dari Prodi Kesehatan Masyarakat, mengajak para orang tua untuk aktif mengajarkan anak-anak mereka tentang PHBS.
“Orang tua memiliki peran vital dalam membentuk kebiasaan baik pada anak-anak mereka,” ungkap Dwi, menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dalam menjaga kesehatan anak.
Selain edukasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan pembagian vitamin minyak ikan kepada anak-anak, sebagai upaya memperkuat imunitas mereka. Mahasiswa yang terlibat, seperti Suryadi dan kawan-kawan, turut berperan aktif dalam mengorganisir acara dan memastikan setiap anak mendapatkan suplemen tersebut. Suryadi, mahasiswa dari Prodi Kesehatan Masyarakat, menggambarkan pengalamannya sebagai momen yang sangat berharga.
"Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, kami dapat belajar langsung dari masyarakat dan melihat dampak nyata dari aplikasi ilmu yang kami pelajari di kampus," ungkapnya.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai permainan edukatif yang dirancang untuk memudahkan anak-anak dalam memahami konsep hidup sehat dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, sesi tanya jawab disediakan bagi para orang tua untuk mendiskusikan kekhawatiran atau masalah kesehatan anak-anak mereka dengan para narasumber.
Menutup kegiatan ini, Ketua LPPM Universitas Ratu Samban, Parwito, S.P., M.P., mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai wilayah.
"Kami berharap ini menjadi titik tolak untuk lebih banyak lagi kegiatan serupa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan," tutupnya.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan langkah-langkah peningkatan kesehatan masyarakat akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus, tidak hanya di Bengkulu Utara, tetapi juga di seluruh Indonesia. (Rls)
