IKOBENGKULU.COM – Inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Bengkulu pada Agustus 2024 mencapai 2,34 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,78.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menyampaikan bahwa angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga di berbagai kelompok pengeluaran di wilayah tersebut.
"Kota Bengkulu mencatat inflasi sebesar 2,31 persen dengan IHK sebesar 106,08, sementara Kabupaten Mukomuko mengalami inflasi sebesar 2,44 persen dengan IHK sebesar 104,89," ujar Win Rizal dalam rilis resmi pada Senin (2/9/2024).
Kenaikan inflasi y-on-y di Provinsi Bengkulu dipengaruhi oleh naiknya sebagian besar indeks harga di beberapa kelompok pengeluaran.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat kenaikan tertinggi sebesar 4,26 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang meningkat sebesar 5,92 persen.
"Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,85 persen; kelompok kesehatan naik 1,99 persen; kelompok transportasi naik 1,37 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 2,36 persen; kelompok pendidikan naik 1,04 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 2,71 persen," jelas Win Rizal.
Namun, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks harga. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,12 persen, sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,59 persen.
Win Rizal juga mencatat bahwa Provinsi Bengkulu mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,18 persen pada Agustus 2024, sementara tingkat inflasi year to date (y-to-d) tercatat sebesar 0,67 persen.
"Dalam satu tahun terakhir, tingkat inflasi y-on-y di Bengkulu menunjukkan adanya kenaikan IHK dari 103,36 pada Agustus 2023 menjadi 105,78 pada Agustus 2024," tambahnya.
Perkembangan harga berbagai komoditas di Provinsi Bengkulu yang mengalami kenaikan ini menunjukkan adanya tekanan inflasi di berbagai sektor.
Meskipun demikian, BPS akan terus memantau pergerakan harga dan memberikan informasi terkini untuk membantu pengambilan keputusan ekonomi di daerah tersebut.***
