Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dalam Rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan RI: Gubernur Bengkulu Apreasiasi Capaian Nasional

Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dalam Rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan RI: Gubernur Bengkulu Apreasiasi Capaian Nasional
Gubernur Rohidin Mersyah mengapresiasi keberhasilan nasional yang sejalan dengan capaian Provinsi Bengkulu setelah mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi. (Foto: TEDI)

IKOBENGKULU.COM – DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pidato ini disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, yang disiarkan secara virtual dari Gedung Nusantara I, Kompleks Perkantoran MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (16/8).

Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya, memaparkan berbagai capaian kinerja pemerintah selama 10 tahun masa kepemimpinannya, termasuk 5 tahun terakhir bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Pidato tersebut disaksikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama anggota DPRD Provinsi, pejabat Pemprov Bengkulu, serta unsur Forkompinda di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama pejabat dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu saat mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI. (Foto:TEDI)

Presiden Jokowi menyoroti pembangunan yang bersifat Indonesia-sentris, dengan fokus pada pembangunan dari pinggiran, desa, dan daerah terluar.

"Selama 10 tahun ini, kita telah membangun fondasi dan peradaban baru. Hingga kini, kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru," ujar Presiden Jokowi, yang saat itu mengenakan pakaian khas Betawi.

Presiden juga mengungkapkan rasa syukur bahwa Indonesia berhasil pulih lebih cepat dan terus bertumbuh di tengah kondisi global yang sulit. "Pertumbuhan ekonomi kita tetap stabil di kisaran 5 persen, meskipun banyak negara lain mengalami stagnasi atau bahkan penurunan," ungkapnya.

Selain itu, inflasi berhasil terkendali pada kisaran 2-3 persen, sementara banyak negara lain mengalami inflasi yang jauh lebih tinggi, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.

Presiden Jokowi juga menyebutkan keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024, serta pengurangan angka stunting dari 37 persen menjadi 21,5 persen pada tahun 2023. "Tingkat pengangguran juga berhasil kita tekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun 2024," tambahnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa upaya perlindungan masyarakat ekonomi bawah telah memberikan manfaat yang luas. Selama 10 tahun terakhir, anggaran Kartu Indonesia Sehat sebesar Rp361 triliun telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mencakup semua usia, dari balita hingga lansia.

"Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, memberikan dampak luas, dan membuka peluang untuk tumbuh bersama," tegas Presiden.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, setelah mendengarkan pidato kenegaraan, menyatakan bahwa kebijakan nasional yang dipaparkan Presiden Jokowi juga berdampak positif di tingkat Provinsi Bengkulu. "Dalam penanganan penurunan angka stunting, Provinsi Bengkulu mengalami penurunan yang sangat signifikan," ujarnya.

Gubernur Rohidin juga menekankan bahwa Provinsi Bengkulu mencatatkan penurunan tertinggi dalam angka kemiskinan ekstrem. "Terkait pengendalian inflasi, Provinsi Bengkulu sudah berada pada posisi rata-rata nasional. Angka pengangguran terbuka di Provinsi Bengkulu juga berada pada posisi terendah secara nasional," tambahnya.

"Capaian kita ini sejalan dengan keberhasilan nasional," tutup Gubernur Rohidin, mengapresiasi kinerja pemerintah pusat yang berdampak positif bagi Provinsi Bengkulu. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index