Terungkap! Ini Alasan Sebenarnya di Balik Antrian Panjang BBM di Bengkulu

Terungkap! Ini Alasan Sebenarnya di Balik Antrian Panjang BBM di Bengkulu
Region Manager Retail Sales Sumbagsel, Awan Raharjo, menjelaskan penyebab antrian panjang BBM di Bengkulu saat audiensi dengan Gubernur Rohidin Mersyah (FOTO: RIAN)

IKOBENGKULU.COM - Antrian panjang BBM di SPBU Bengkulu belakangan ini akhirnya terungkap penyebabnya. Dalam pertemuan dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada Kamis (15/8), Region Manager Retail Sales Sumbagsel, Awan Raharjo, bersama Komite BPH Migas, Halim, mengungkapkan bahwa gangguan pada pipa Pertamina di Depot Pulau Baai menjadi salah satu penyebab utama masalah tersebut.

Awan Raharjo menjelaskan bahwa salah satu pipa utama di Depot Pulau Baai tidak berfungsi, sehingga Pertamina terpaksa mengandalkan pipa alternatif yang masih bisa digunakan.

"Penyaluran BBM mengalami dua kendala utama. Salah satunya adalah insiden yang membuat salah satu pipa penerimaan tidak bisa digunakan. Kami telah mengoptimalkan pipa lain yang masih berfungsi untuk penyaluran darurat," kata Awan.

Selain itu, abrasi di Pelabuhan Pulau Baai memperburuk situasi. Pendangkalan di alur masuk pelabuhan menyebabkan kapal pengangkut BBM dengan kapasitas besar tidak dapat berlabuh, sehingga kapasitas kapal yang masuk ke Terminal BBM Pulau Baai harus dikurangi dari 4500 ton menjadi hanya 1500 ton.

"Kondisi abrasi di Pelabuhan Pulau Baai sangat parah. Sebelumnya, kapal dengan bobot 4500 ton dapat masuk, namun sekarang kami harus mengurangi bobot kapal hingga 1500 ton," tambah Awan.

Meski demikian, Komite BPH Migas, Halim, menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan BBM di Bengkulu. Ia memastikan stok BBM tetap terjaga di seluruh wilayah kabupaten dan kota.

"Saya sudah memeriksa situasi di SPBU dan stok BBM di seluruh kabupaten dan kota tetap terkontrol dengan baik. Tidak ada pengurangan pasokan, baik dari Pemerintah maupun Pertamina," jelas Halim.

Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan bahwa pemerintah akan segera mengadakan rapat dengan PT Pelindo dan pengguna jasa kapal di Pelabuhan Pulau Baai untuk membahas langkah-langkah penanganan masalah abrasi dan pendangkalan di alur pelabuhan tersebut.

"Kami berencana mengadakan rapat pada hari Senin mendatang dengan PT Pelindo dan pengguna jasa kapal untuk mencari solusi atas masalah ini," ujar Gubernur Rohidin.

Dengan langkah-langkah yang akan diambil, diharapkan antrian panjang BBM di Bengkulu dapat segera teratasi. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index