IKOBENGKULU.COM - PT Pituku Cordova Internasional, perusahaan yang bergerak di industri pengolahan limbah B3, berencana membangun pabrik pengolahan limbah B3 di Kota Bengkulu. Rencana ini disampaikan oleh calon investor kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, dalam audiensi yang diadakan di ruang kerjanya pada Rabu (7/8).
Pabrik pengolahan limbah B3 tersebut direncanakan akan dibangun di kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai dengan luas lahan sebesar 2 hektare.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung investasi PT Pituku Cordova Internasional di Bengkulu. Kami akan meninjau dan mengkaji lahan yang akan digunakan untuk industri pengolahan limbah B3 di kawasan Pulau Baai guna mempercepat akses pembangunan," ujar Isnan Fajri.
Selama ini, limbah B3 dari rumah sakit di Bengkulu biasanya dikirim ke luar Sumatera untuk diolah. Kehadiran pabrik pengolahan limbah B3 di Bengkulu akan memudahkan rumah sakit yang tidak perlu lagi mengirim limbah B3 ke luar provinsi.
"Kita kedatangan investor yang berminat membangun pabrik limbah B3 di kawasan Pulau Baai yang kita rancang sebagai kawasan industri. Saat ini, kita meninjau dan mengkaji status lahannya agar mereka bisa segera investasi," kata Isnan Fajri.
Isnan Fajri juga menambahkan, "Selama ini, limbah B3 dari Bengkulu masih dikirim ke luar untuk diolah. Kehadiran pabrik ini akan mengurangi biaya pengiriman limbah B3 ke Jawa dan memudahkan rumah sakit yang tidak perlu mengirim jauh-jauh ke Jawa."
Presiden Direktur PT Pituku Cordova Internasional, Faiz Rinaldy, menyatakan bahwa pembangunan pabrik pengolahan limbah B3 akan dimulai tahun depan dengan nilai investasi sebesar 10 hingga 15 miliar rupiah.
"Kita membutuhkan lahan seluas 2 hektare dan fokus pada limbah B3 dari rumah sakit. Anggaran investasinya sekitar 10 hingga 15 miliar rupiah dan mungkin dimulai tahun depan," tutup Faiz Rinaldy.
Dengan adanya pabrik pengolahan limbah B3 ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengolahan limbah B3 di Bengkulu, serta mendukung perkembangan industri di kawasan tersebut. ***