IKOBENGKULU.COM - Musibah terjadi di Pantai Panjang pada Jumat (02/08) sekitar pukul 16.27 WIB, menimpa Heri Junadi (51), warga Jalan Barito, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Korban, seorang pegawai negeri di Kota Bengkulu, tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang di Jalan Pariwisata, tepat di depan Hotel Marina.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang langsung mengambil langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Langkah-langkah ini mencakup koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Polres, Korem, Kodim, BKSDA, dan BPBD.
"Kami telah mendata dan menandai pohon-pohon yang kritis di sepanjang Jalan Pariwisata yang perlu segera ditebang demi keselamatan pengunjung dan masyarakat setempat," ujar Khairil Anwar, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Bidang Pemerintahan dan Kesra.

Pemprov Bengkulu, bersama instansi terkait, akan terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan di area wisata Pantai Panjang. Ini termasuk penebangan pohon-pohon yang kritis dan perbaikan fasilitas umum yang terdampak oleh kejadian tersebut.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah proaktif dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan di Pantai Panjang. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan siap dalam menghadapi segala kemungkinan di masa depan," tambah Khairil Anwar.
Sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu juga turut hadir dalam tabligh musibah di rumah duka, menyampaikan bela sungkawa yang mendalam dan menyerahkan bantuan uang duka kepada keluarga korban. Pejabat yang hadir antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Khairil Anwar, Inspektur Provinsi Bengkulu, Kasat Pol PP, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Kehadiran mereka merupakan bentuk empati dan dukungan moril bagi keluarga korban yang ditinggalkan, menunjukkan komitmen Pemprov Bengkulu dalam memberikan dukungan penuh bagi warganya yang mengalami musibah.***