IKOBENGKULU.COM – Pada bulan Juli 2024, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Bengkulu tercatat sebesar 2,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,97. Kota Bengkulu mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 106,15, sedangkan Kabupaten Mukomuko mencatat inflasi y-on-y sebesar 2,39 persen dengan IHK sebesar 105,40.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menjelaskan bahwa inflasi y-on-y di Provinsi Bengkulu terjadi akibat kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks harga kelompok pengeluaran.
"Inflasi di Provinsi Bengkulu pada bulan Juli 2024 dipicu oleh kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,84 persen," kata Win Rizal.
Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,61 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,89 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,20 persen
Kelompok lainnya yang turut mengalami kenaikan adalah kelompok kesehatan sebesar 1,87 persen, transportasi 1,62 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 2,82 persen, pendidikan 1,87 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,55 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,50 persen.
"Namun, ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen," tambah Win Rizal.
Sementara itu, tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada bulan Juli 2024 di Provinsi Bengkulu tercatat sebesar 0,70 persen, dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Juli 2024 sebesar 0,85 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas di Provinsi Bengkulu pada Juli 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,31 persen menunjukkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,58 pada Juli 2023 menjadi 105,97 pada Juli 2024.
Dengan kenaikan harga pada berbagai kelompok pengeluaran tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola pengeluaran sehari-hari.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi agar tidak semakin membebani masyarakat. ***
