IKOBENGKULU.COM - Usulan dana untuk perluasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah seluas 5 hektar di Kota Bengkulu baru bisa direalisasikan pada APBD murni tahun 2025. Kepala Bappeda Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, menyatakan bahwa usulan tersebut belum memungkinkan untuk dilaksanakan di APBD perubahan tahun ini.
Medy menjelaskan bahwa usulan anggaran untuk perluasan lahan tersebut cukup besar, mencapai Rp 5 miliar. "Terkait rencana pembelian atau penambahan lahan TPA itu memang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah mengajukan di renja perubahan.
Tapi karena anggarannya cukup besar, hampir Rp 5 miliar, mungkin dana kita belum tersedia di APBD perubahan kalau nilainya sampai Rp 5 miliar. Kemarin di rapat TAPD sudah disimpulkan nanti kita tampung di APBD induk/murni 2025," jelas Medy pada Rabu (31/7/24).
Lebih lanjut, Medy menyebutkan bahwa rencana pengadaan lahan TPA yang sudah disusun DLH bersama penilaian harganya berlaku selama 6 bulan. Sehingga, jika dianggarkan di awal tahun 2025, rencana pengadaan tersebut masih bisa terlaksana sesuai jadwal.
"Rencana pengadaan lahan TPA di Kelurahan Air Sebakul merupakan salah satu prioritas Pemkot Bengkulu, sebab saat ini tempat pembuangan akhir sampah di Kota Bengkulu telah mencapai kapasitas bahkan overload," tambah Medy.
Terkait usulan anggaran Rp 5 miliar, Medy menjelaskan bahwa itu masih perkiraan awal. Pemerintah akan melakukan penilaian harga tanah dari tim appraisal (penafsir) untuk menentukan harga pasti lahan yang akan dibebaskan.
"Perluasan lahan ini diperlukan agar bisa dibangun TPA dengan konsep sanitary landfill. TPA sanitary landfill adalah TPA dengan sistem membuang sampah di tanah yang cekung, kemudian dipadatkan dan ditimbun dalam tanah," jelasnya.
Saat ini, TPA Air Sebakul belum menerapkan konsep sanitary landfill dan masih menggunakan metode open dumping, yaitu membuang sampah di tempat terbuka tanpa pengolahan apapun.
Medy berharap bahwa dengan adanya perluasan lahan dan penerapan konsep sanitary landfill, pengelolaan sampah di Kota Bengkulu dapat menjadi lebih baik dan lebih ramah lingkungan.***