IKOBENGKULU.COM - Gubernur Rohidin Mersyah membuka secara langsung Latihan Kader Muda (Lakmud) yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Provinsi Bengkulu di Ruang Pola Provinsi Bengkulu pada 28 Juni 2024.

Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu, Erwan Sulaili, memberikan apresiasi tinggi terhadap dukungan penuh Gubernur Rohidin terhadap kegiatan NU di Bengkulu.

Erwan menilai, Gubernur Rohidin selalu memberikan perhatian dan dukungan terhadap kegiatan yang digelar oleh NU dan Pemuda NU Bengkulu.

"Di Provinsi Bengkulu, perhatian Gubernur Rohidin terhadap kegiatan NU bukanlah hal yang baru, melainkan sesuatu yang luar biasa. Beberapa kali dalam kegiatan NU, Gubernur Rohidin selalu hadir. Pada Hari Santri sebelumnya, alhamdulillah, beliau juga hadir dan memberikan fasilitas. Saya berterima kasih penuh kepada Pak Gubernur atas kehadirannya pada kegiatan ini," kata Erwan Sulaili.

Kegiatan Latihan Kader Muda IPNU dan IPPNU ini berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 Juni 2024. Tujuan dari Latihan Kader Muda ini adalah untuk mendukung Pilkada serentak tahun 2024 yang jujur, adil, dan bebas dari pengaruh negatif.

Dalam pesannya, Gubernur Rohidin mengingatkan para kader IPNU dan IPPNU se-Provinsi Bengkulu untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif menjelang Pilkada, serta menjaga kepribadian mereka dengan kuat.

"Pesan saya, ikuti Latihan Kader Muda IPNU dan IPPNU dengan baik, jangan terpengaruh hal-hal negatif. Bentengi kepribadian anak-anak muda dengan kuat sehingga mereka menjadi tangguh dan mumpuni. Karena mereka yang akan membangun daerah nantinya serta dapat menjadi tokoh nasional," ucap Gubernur Rohidin.

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menambahkan bahwa Pemuda Nahdlatul Ulama harus menguasai ilmu pengetahuan yang mumpuni selama Latihan Kader Muda (Lakmud) untuk meningkatkan wawasan keilmuan mereka. Dengan demikian, Pemuda Nahdlatul Ulama dapat memberikan pengaruh kuat baik di daerah maupun di tingkat nasional, seperti baginda Nabi Muhammad SAW.

"Dalam konsepsi Islam, pemimpin yang paling berpengaruh adalah baginda Muhammad SAW. Meski beliau telah tiada 14 abad lalu, pengaruhnya terus membesar. Untuk dapat berpengaruh, prinsip dasarnya adalah menguasai ilmu pengetahuan yang mumpuni dan selalu meningkatkan wawasan keilmuan," tambah Gubernur Rohidin.  ***