IKOBENGKULU.COM – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia melalui inisiatif Dana Kompetitif dan Dana Padanan Kampus Vokasi. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi bonus demografi yang akan datang.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menjelaskan, “Inisiatif ini adalah bagian dari upaya kami untuk menyambut bonus demografi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk mengembangkan berbagai inovasi dan program yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi. Salah satu program penting adalah Dana Kompetitif dan Dana Padanan Kampus Vokasi, yang diluncurkan sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar episode ke-11: Kampus Merdeka Vokasi.”
Pada awalnya, Dana Kompetitif Vokasi difokuskan untuk membuka program SMK-D2 Jalur Cepat dan meningkatkan program studi D-3 menjadi Sarjana Terapan (D-4). Namun, program ini kini lebih diarahkan untuk memperkuat kelembagaan pendidikan tinggi vokasi dengan mengembangkan industri pengajaran di politeknik.
“Kami berusaha untuk meningkatkan level program agar kemampuan soft skills dan hard skills mahasiswa dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tambah Kiki.
Ditjen Pendidikan Vokasi juga memperkenalkan Dana Padanan Kampus Vokasi untuk mendukung ekosistem pendidikan vokasi berbasis industri. “Dana ini digunakan untuk tiga tujuan utama: Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi, Hilirisasi Produk Riset Terapan, dan Startup Kampus Vokasi yang dibangun bersama dunia kerja. Kami berusaha mengembangkan sumber daya manusia dari hulu ke hilir,” jelas Kiki.
Program Dana Padanan Kampus Vokasi telah berhasil menciptakan ekosistem pendidikan vokasi berbasis industri dan menghasilkan berbagai inovasi kolaboratif dengan industri. Salah satu contohnya adalah Automatic Identification System (AIS) yang dikembangkan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) bersama industri.
Dengan adanya Dana Kompetitif dan Dana Padanan Pendidikan Vokasi, Ditjen Pendidikan Vokasi berharap dapat mempersiapkan bonus demografi di Indonesia secara maksimal. Ini akan membantu menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif dan berkualitas sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami melihat bonus demografi ini sebagai peluang yang harus dipersiapkan secara optimal agar sumber daya manusia di usia produktif bisa bersaing secara profesional di dunia industri. Dengan begitu, Indonesia bisa semakin kuat saat bonus demografi terjadi. Bonus demografi ini dapat menjadi peluang besar bagi masa depan yang lebih cerah,” kata Kiki.***
#Ditjen Pendidikan Vokasi, #Dana Kompetitif, #Dana Padanan Kampus Vokasi, #bonus demografi Indonesia.