IKOBENGKULU.COM - Di Kabupaten Lebong, Bengkulu, sebuah tragedi alam telah membangkitkan semangat kebersamaan dan solidaritas.
Banjir besar yang melanda pada tanggal 16 Mei 2024 tidak hanya mencatat sejarah sebagai bencana terparah dalam tiga puluh tahun terakhir tetapi juga memicu gelombang bantuan kemanusiaan yang dipimpin oleh Tim Keluarga Meriani.
Meriani, Branch Manager Agung Toyota Bengkulu, merasa sangat terpanggil untuk beraksi. Melalui inisiatif yang dipenuhi kepedulian dan dukungan, timnya bergerak cepat menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga.
“Kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat membantu meringankan beban warga Lebong yang mengalami kesulitan akibat bencana ini,” kata Meriani.

Zerli, Camat Topos di Lebong, mengapresiasi upaya dan kontribusi Tim Keluarga Meriani. "Dukungan mereka adalah tanda bahwa kami tidak sendirian dalam menghadapi bencana ini," tuturnya.
Kolaborasi seperti ini, menurut Zerli, adalah kunci untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan kehidupan ke normalitas sehari-hari.
Banjir ini telah memaksa 2.712 warga untuk mengungsi, meruntuhkan rumah, dan menghancurkan sektor pertanian di enam kecamatan.
Namun, di tengah kerusakan yang luas, tindakan tanggap bencana oleh Tim Keluarga Meriani memberikan titik terang.
Melalui bantuan ini, mereka tidak hanya membantu memulihkan kondisi yang rusak tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar warga di Kabupaten Lebong. ***