IKOBENGKULU.COM- Dalam sebuah upacara di Graha Pengayoman, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Indonesia, Yasonna Laoly, resmi melantik 57 Pimpinan Tinggi Pratama/Pejabat Eselon II di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Acara ini juga dihadiri oleh Santosa, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, dengan perubahan kepemimpinan di tingkat wilayah Bengkulu, termasuk pergantian Kepala Divisi Administrasi dan Keimigrasian pada Senin (18/03/2024).
Dalam pidatonya, Menkumham Yasonna Laoly menekankan pentingnya membangun kerja sama yang kuat dan dedikasi dalam tugas untuk mencegah disrupsi dalam pemerintahan.
“Kerja sama yang baik antar jajaran merupakan fondasi kesuksesan organisasi. Kebersamaan, menjaga bersama, dan bekerja sama adalah langkah maju dalam mencapai tujuan,” ujar Laoly.
Yasonna Laoly juga menggarisbawahi empat fokus kegiatan utama Kemenkumham yang perlu diperhatikan oleh pejabat baru, mencakup penyusunan kebijakan, penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), dan implementasi Reformasi Birokrasi tematik.
“Konsolidasi dan langkah strategis segera diperlukan untuk mempercepat capaian kinerja dan menyiapkan Kemenkumham dalam menghadapi pergantian pemerintahan mendatang,” tegas Menkumham.
Mutasi dan promosi jabatan ini, menurut Laoly, merupakan bagian dari strategi untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenkumham, terutama dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik. “Hadapi tantangan dengan prestasi yang membanggakan dan buatlah masyarakat percaya kepada integritas dan profesionalisme Kemenkumham,” imbuhnya.
Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menkumham RI nomor M.HH-9.KP.03.03 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kemenkumham, dengan para pejabat yang dilantik menempati posisi strategis di berbagai unit kerja Kemenkumham se-Indonesia. ***
