JAKARTA, IKOBENGKULU.COM- Menjelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari, Koordinator Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idroos, memberikan imbauan penting kepada seluruh pemilih untuk meninggalkan handphone mereka sebelum memasuki bilik suara di TPS.
Hal ini bertujuan untuk memastikan proses pemilihan berjalan dengan lancar, aman, dan menjaga kerahasiaan pilihan pemilih.
"Kami menyarankan agar pemilih tidak membawa handphone ke dalam bilik suara. Ini karena di dalam bilik suara, prosesnya dirancang untuk cepat dan harus fokus pada pencoblosan. Jadi, tidak ada keperluan mendesak untuk membawa handphone."
Pemilih dihimbau untuk menitipkan perangkat mereka kepada petugas KPPS atau kepada anggota keluarga yang hadir bersama, sebagai bentuk kepercayaan dan dukungan dalam proses pemilu.
Lebih lanjut, Betty mengingatkan pemilih untuk merahasiakan pilihan mereka pasca pencoblosan, sesuai dengan prinsip pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Namun, pemilih diberikan keleluasaan untuk berbagi momen telah menggunakan hak pilih mereka dengan cara selfie menggunakan jari yang telah diberi tanda tinta. Ini dimaksudkan sebagai cara untuk menunjukkan partisipasi dalam pemilu dan mengajak masyarakat lain untuk berpartisipasi.
Betty juga menekankan pentingnya masa tenang pemilu, yang berlangsung dari 11 hingga 13 Februari, sebagai kesempatan bagi pemilih untuk merenung dan menimbang pilihan mereka sebelum hari H.
"Kami mengimbau pemilih untuk memanfaatkan masa tenang ini sebagai waktu untuk kontemplasi dan memastikan mereka mengetahui hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih," ujar Betty.
Pemilu 2024 merupakan event penting bagi Indonesia, di mana pemilih akan memilih presiden dan wakil presiden, serta anggota legislatif di berbagai tingkatan. Partisipasi yang aktif dan sadar dari pemilih sangat diharapkan untuk menciptakan pemilu yang adil dan demokratis.
KPU RI mengajak seluruh pemilih untuk berpartisipasi dengan penuh tanggung jawab dalam menentukan masa depan bangsa. ***
