AI Hanya Asisten
Kedua narasumber juga menyinggung peran kecerdasan buatan (AI) di ruang redaksi. AI dinilai berguna untuk pekerjaan teknis, seperti ringkasan rilis, transkripsi wawancara, atau pembersihan data. Namun keputusan editorial dan pertimbangan etika tetap menjadi domain manusia.
“AI output is only as good as human input,” kata Nitin.
Forum ditutup dengan tiga pesan utama bagi jurnalis muda: mulai dari pertanyaan publik, bukan sekadar angka; pilih metrik inti dan sajikan dengan visual sederhana; serta tegakkan verifikasi dari sumber data hingga uji kewarasan.
“Bangsa besar butuh media yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Primus. ***