Kisah Heroik Sertu Giman: Berenang Lawan Arus 4 Meter, Selamatkan 20 Nyawa Saat Rumah Sendiri Hancur

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50:33 WIB
NYAWA DI ATAS SEGALANYA: Sertu Giman Saputra, prajurit yang viral setelah mengevakuasi puluhan warga seorang diri saat banjir bandang di Aceh Tamiang. Meski rumahnya hancur, ia mengaku lega bisa menyelamatkan bayi dan lansia dari kepungan air. (IST)

ACEH TAMIANG – Di tengah amukan banjir bandang yang melanda Kecamatan Karangbaru, 26 November lalu, sebuah aksi heroik terekam dalam ingatan warga. Sersan Satu (Sertu) Giman Saputra, anggota Koramil 02 Karangbaru, Kodim 0117/Aceh Tamiang, menjadi sosok di balik selamatnya puluhan nyawa yang terjebak di tengah kepungan air setinggi empat meter.

Tanpa menunggu bantuan peralatan lengkap, Sertu Giman bertaruh nyawa dengan berenang seorang diri menembus arus deras. Modalnya hanya satu: ban bekas dan naluri kemanusiaan yang tak terbendung.

Jebol Dinding demi Jalur Evakuasi

Pagi itu, suasana mencekam menyelimuti Desa Bundar. Teriakan minta tolong terdengar dari balik rumah-rumah yang hampir tenggelam. Tanpa pikir panjang, setelah memastikan keluarganya aman, Giman langsung turun ke air.

Demi menjangkau warga yang terjebak di dalam bangunan, ia nekat menjebol dinding rumah menggunakan balok kayu. Lewat celah itulah, ia menggendong bayi berusia dua bulan, balita, hingga lansia keluar dari ancaman maut.

"Saya memang tidak tega waktu itu. Saya lihat kondisi sekitar, orang-orang butuh pertolongan," kenangnya saat ditemui, Jumat (19/12).

Nyaris Pingsan dan Kekuatan Doa

Aksi evakuasi ini berlangsung selama berjam-jam secara maraton. Giman berenang bolak-balik seorang diri, menarik pelampung berisi warga di tengah arus yang membawa puing-puing bangunan. Pada satu titik, fisiknya mencapai batas maksimal.

"Waktu itu rasanya mau pingsan, tenaga habis. Tapi saya berdoa, 'Ya Allah, beri aku kekuatan.' Dari situ semangat saya muncul lagi," tutur Giman penuh haru.

Relakan Rumah Hancur demi Tetangga

Ironisnya, saat ia sibuk menyelamatkan sekitar 20 orang tetangganya, Giman sama sekali tidak sempat memikirkan barang-barang di rumahnya sendiri. Rumah pribadinya pun mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir.

Namun, bagi prajurit TNI ini, kehilangan harta benda tak sebanding dengan nyawa manusia. "Perasaan saya cuma satu, senang sekali melihat mereka selamat. Walaupun kondisi rumah rusak parah, itu bagian dari bencana yang harus kita terima. Yang utama adalah nyawa," tegasnya.

Kini, sosok Sertu Giman menjadi buah bibir. Video aksinya yang hanya menggunakan alat seadanya viral, menjadi bukti nyata bahwa keberanian seorang prajurit tak selalu butuh peralatan canggih, melainkan hati yang tulus untuk mengabdi. ***

Tags

Terkini