Prabowo Janjikan Kelanjutan Kerja Sama dengan Australia, Fokus pada ‘Good Neighbor Policy’

Selasa, 20 Agustus 2024 | 22:55:22 WIB
Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Canberra (FOTO: Kemenhan)

IKOBENGKULU.COM - Meskipun tengah bertugas di luar provinsi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tetap berkesempatan menyampaikan penjelasan Nota Keuangan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2024.

Penjelasan tersebut disampaikan secara virtual dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu pada Selasa (20/8).

Rapat Paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Bengkulu dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Isnan Fajri, serta anggota DPRD lainnya. Agenda utama rapat adalah penyampaian Nota Penjelasan Gubernur atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2024.

Dalam nota penjelasannya, Gubernur Rohidin menguraikan beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan APBD, termasuk perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan kebutuhan untuk pergeseran anggaran di berbagai sektor dan unit organisasi.

"Perubahan APBD ini juga disebabkan oleh keadaan yang mengharuskan penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) dari tahun sebelumnya, serta adanya keadaan darurat dan luar biasa," ungkap Gubernur Rohidin.

Beliau juga menekankan bahwa perubahan ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan penting, antara lain penyesuaian capaian makro ekonomi Provinsi Bengkulu hingga triwulan II tahun 2024, penyesuaian kebijakan pembangunan sarana tahun 2024, percepatan pelaksanaan program prioritas, dan penggunaan SILPA tahun anggaran 2023.

Rohidin juga memaparkan proyeksi pendapatan daerah yang diharapkan mencapai Rp 3.103.556.549.400, yang bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, serta pendapatan daerah lainnya yang sah.

Dalam pengalokasian belanja daerah, jumlah pendanaan yang direncanakan pada perubahan APBD 2024 sebesar Rp 3.172.504.306.464, yang akan dialokasikan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Gubernur juga menjelaskan bahwa pembiayaan daerah, yang dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran, terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 68.947.757.064 dari SILPA tahun 2023, sementara pengeluaran pembiayaan tahun anggaran 2024 dialokasikan sebesar Rp 0.

Di akhir penjelasannya, Gubernur Rohidin berharap pembahasan Rancangan APBD-P Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2024 dapat berjalan efektif dan tepat waktu, dengan tujuan mewujudkan Bengkulu yang maju, sejahtera, dan hebat. ***

Terkini