"Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan kami peluang untuk berkembang. Program binaan ini bukan hanya tentang peningkatan ekonomi, tapi juga tentang bagaimana kami bisa bertani dengan cara yang lebih baik dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," tambah Jumari.
Melalui kerja sama ini, Desa IV Suku Menanti kini telah menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Kebangkitan ekonomi yang dialami oleh petani kopi di desa ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka, tapi juga menanamkan kebanggaan atas produk lokal yang berkualitas tinggi.
Bank Indonesia Memberikan Dukungan
Bank Indonesia mengakui dan mengapresiasi pencapaian luar biasa dari Lestari Coffee, sebuah usaha lokal di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengembangkan industri kopi di Indonesia.
Melalui kerjasama dan bimbingan yang telah diberikan, Lestari Coffee berhasil tidak hanya meningkatkan kualitas produksi kopi mereka tetapi juga mengimplementasikan praktik-praktik berkelanjutan yang berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.
Bank Indonesia secara khusus menghargai dedikasi Lestari Coffee dalam mengelola limbah produksi kopi secara kreatif, yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Kami di Bank Indonesia sangat bangga melihat perkembangan yang telah dicapai oleh Lestari Coffee, sebuah usaha kecil yang kini menjadi salah satu simbol keberhasilan industri kopi di daerah Rejang Lebong," ujar Deputi Perwakilan BI Provinsi Bengkulu Dhita Aditya Nugraha.
Ini sesuai dengan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan di seluruh sektor ekonomi Indonesia.
"Kami percaya bahwa kisah sukses Lestari Coffee dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan", katanya.