Komitmen Lestari Coffee terhadap lingkungan menjadi salah satu aspek yang paling dibanggakan. "Kami bertanggung jawab terhadap lingkungan. Limbah kulit kopi kami olah menjadi pakan ternak, menciptakan siklus produksi yang berkelanjutan," tutur Supriadi.
Inisiatif ini mendapatkan apresiasi tidak hanya dari komunitas lokal tetapi juga dari pelaku industri kopi lainnya.
Kesuksesan Lestari Coffee diukur tidak hanya dari peningkatan produksi atau pengakuan yang diterima. "Yang paling penting bagi saya adalah bagaimana Lestari Coffee bisa memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar," ungkap Supriadi.
Melalui pembangunan rumah jemur bersama, ia membantu petani kopi setempat untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi mereka.
Mencapai pasar internasional adalah tantangan selanjutnya. "Kami berusaha untuk memenuhi standar ekspor, yang meminta kadar air di bawah 13%," ujar Supriadi.
Meskipun ini menjadi salah satu hambatan terbesar, ia tetap optimis. "Setiap tantangan adalah kesempatan untuk berkembang," tambahnya.
Cerita Lestari Coffee adalah lebih dari sekedar usaha kopi yang berhasil; ini adalah cerita tentang komunitas, kerja keras, dan mimpi yang menjadi kenyataan.