Australia Mulai Produksi Misil GMLRS dengan Lockheed Martin Pasca Pensiunnya Jet 'PIG

Rabu, 17 Januari 2024 | 09:38:03 WIB
GMLRS: Lockheed Martin (Eurasiatime)

IKOBENGKULU.COM -Australia bersiap memulai produksi misil terarah pada tahun 2025 melalui kerja sama dengan anak perusahaan Lockheed Martin setempat, menurut pengumuman Menteri Pertahanan Sementara Australia, Pat Conroy, pada 16 Januari 2024.

Ini menandai awal dari pembuatan domestik untuk misil GMLRS (Guided Multiple Launch Rocket System), sebuah langkah strategis untuk membangun kemampuan produksi misil yang lebih luas di dalam negeri.

Pemerintah Australia juga berencana memfasilitasi transfer data teknis dari Amerika Serikat, membentuk proses sertifikasi teknik, dan meningkatkan keahlian teknis tenaga kerja Australia dalam produksi misil. Misil GMLRS pertama akan diproduksi di Australia sebagai bagian dari kesepakatan ini.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkuat kapasitas Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dalam melindungi kepentingan nasional," ujar Conroy. "Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan senjata jarak jauh secara mandiri."

Australia juga berencana untuk memperoleh Misil Serangan Presisi (PrSM) dari Amerika Serikat, yang mampu menjangkau target hingga 500 km. PrSM dan misil GMLRS dapat diluncurkan dari peluncur HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System).

Selain itu, Australia telah melakukan investasi besar dalam kemampuan pertahanan, termasuk pembelian 22 peluncur HIMARS M142 dan peralatan terkait dari AS dengan total US$975 juta. Destroyer kelas Hobart milik Angkatan Laut Australia juga akan dilengkapi dengan 200 misil jelajah Tomahawk yang memiliki jangkauan 1.500 km, senilai AU$1.3 miliar.

Halaman :

Terkini