Penembakan Bermotif Politik
Gubernur Utah Spencer Cox menyebut insiden ini sebagai “pembunuhan politik.” Rekaman kamera keamanan memperlihatkan sosok berpakaian serba hitam di sekitar lokasi penembakan. FBI mengambil alih investigasi bersama aparat negara bagian.
Bagi sebagian pengamat, kematian Kirk hanyalah puncak dari iklim politik Amerika yang semakin panas. Kyle Spencer, penulis buku tentang Turning Point USA, menyebut Kirk sebagai “nasionalis Kristen karismatik” sekaligus juru bicara Trumpisme. “Ia membentuk generasi baru aktivis konservatif,” kata Spencer.
Kini, nama Charlie Kirk menambah daftar panjang tokoh publik Amerika yang tumbang akibat peluru. Tragedi ini meninggalkan tanda tanya besar tentang keamanan acara kampus, polarisasi politik, dan bayang-bayang kekerasan bersenjata yang tak kunjung reda. ***