Sekolah Rakyat: Harapan Baru bagi Pendidikan Anak-Anak Kurang Mampu di Kabupaten Kaur

Kamis, 07 Agustus 2025 | 19:09:25 WIB
Bupati Kaur Gusril Pausi bersama Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu Syam Wuryani dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Swifanedi Yusda, saat audiensi membahas rencana peluncuran Sekolah Rakyat di Kabupaten Kaur, Rabu (6/8/2025)./ ist

KUAR, IKOBENGKULU.COM — Pendidikan adalah kunci utama untuk mengangkat derajat kehidupan masyarakat, namun tidak semua anak di Indonesia memiliki akses yang sama untuk memperoleh pendidikan berkualitas. Di Kabupaten Kaur, Pemerintah Daerah berkomitmen kuat untuk memberikan kesempatan yang lebih baik kepada anak-anak kurang mampu melalui peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan alternatif yang digagas oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos., MAP, baru-baru ini menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran program ini saat menerima audiensi dari Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda, S.Hut, pada Rabu (6/8/2025), di ruang kerja Bupati. Audiensi ini bukan hanya menjadi kesempatan untuk membahas koordinasi teknis, tetapi juga menegaskan kesiapan Kabupaten Kaur sebagai salah satu lokasi percontohan nasional untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat adalah program yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga rentan secara sosial-ekonomi, memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus terhambat oleh keterbatasan biaya atau status sosial. Program ini muncul sebagai jawaban atas ketimpangan akses pendidikan, yang sering kali menciptakan kesenjangan di masyarakat.

Bupati Gusril Pausi menegaskan bahwa dukungan terhadap program Sekolah Rakyat adalah bagian dari komitmen Pemkab Kaur untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak di daerahnya, terutama mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Bagi Bupati Gusril, Sekolah Rakyat bukan hanya sebuah inisiatif pendidikan, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan negara terhadap kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh sistem pendidikan formal.

“Kami sangat mendukung penuh program Sekolah Rakyat ini. Ini adalah bentuk nyata keberpihakan negara kepada masyarakat yang belum tersentuh akses pendidikan secara maksimal. Pemerintah Kabupaten Kaur siap bersinergi untuk memastikan program ini berjalan sukses dan memberi manfaat besar,” ujar Bupati Gusril.

Kesiapan Kabupaten Kaur sebagai tuan rumah pelaksanaan Sekolah Rakyat terlihat dari persiapan gedung yang hampir selesai. Syam Wuryani, Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, menjelaskan bahwa rehabilitasi gedung sementara yang akan menampung kegiatan belajar Sekolah Rakyat di bangunan eks SMAN 11 Kaur di Pondok Pusaka telah mencapai 80 persen. Gedung ini akan menjadi tempat di mana sekitar 100 anak dari keluarga rentan akan menjalani pendidikan dasar.

“Target awal Sekolah Rakyat adalah 100 siswa. Saat ini sudah terdaftar 94 anak, sisanya sedang dalam proses pendataan dan verifikasi. Alhamdulillah, Bapak Bupati dan jajarannya memberikan dukungan penuh,” kata Syam.

Sekolah Rakyat ini akan memulai kegiatannya pada 15 Agustus 2025, dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa angkatan pertama. Kunjungan bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan peluncuran yang hanya tinggal beberapa minggu lagi.

Syam Wuryani berharap bahwa kehadiran Sekolah Rakyat di Kabupaten Kaur akan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di wilayah terpencil. Dengan melibatkan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pelaksanaan program ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat secara bertahap.

“Harapan kami, dengan adanya Sekolah Rakyat ini, kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kaur bisa meningkat. Pendidikan adalah salah satu kunci utama mengangkat derajat kehidupan masyarakat,” jelas Syam.

Sebagai penutup, Syam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Kaur atas kerja sama yang solid. Ia menilai, sinergi antara instansi pemerintah sangat krusial dalam memastikan keberhasilan program ini.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Kaur yang sudah berupaya dan bekerja sama dengan baik, sehingga proses pendirian Sekolah Rakyat di sini bisa berjalan lancar,” tutup Syam.

Dengan adanya program ini, Pemkab Kaur berharap dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk mengejar cita-cita mereka, dan pada akhirnya, membantu mengangkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sekolah Rakyat di Kabupaten Kaur menjadi contoh konkret bahwa pendidikan harus menjadi hak bagi setiap anak, tanpa terkecuali.***

Terkini