IKOBENGKULU.COM — Proses Pemilihan Rektor Universitas Bengkulu (Pilrek Unib) periode 2025–2029 memasuki babak krusial. Kamis pagi, 31 Juli 2025, Senat Universitas Bengkulu menggelar rapat tertutup di Ruang Rapat 3 Gedung Rektorat. Agenda tunggal dalam rapat ini: menyaring lima bakal calon menjadi tiga calon definitif yang akan melaju ke tahap pemilihan final.
Ruang rapat yang pagi itu tertutup bagi publik menjadi saksi pengambilan keputusan penting melalui voting oleh 41 anggota senat yang hadir. Musyawarah tak mencapai mufakat, maka suara menjadi alat pemisah. Ketua Senat, Prof. Dr. Herawan Sauni, S.H., M.S., memimpin langsung jalannya rapat yang berlangsung cukup dinamis.
“Dengan hasil ini, kita menetapkan tiga calon rektor tanpa perlu dilakukan penyaringan tahap kedua,” ujar Prof. Herawan kepada wartawan usai rapat.
Tiga nama yang ditetapkan sebagai calon rektor adalah:
- Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M. (nomor urut 3)
- Prof. Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D. (nomor urut 4)
- Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si. (nomor urut 5)
Ketiganya akan berhadapan dalam pemungutan suara akhir yang melibatkan perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 11 September 2025.
Hasil Voting dan Dinamika Pemilihan
Sebelum penetapan, kelima bakal calon telah menyampaikan visi-misi mereka pada Senin, 28 Juli 2025. Namun pada rapat pleno Kamis itu, hasil voting menjadi penentu. Inilah hasilnya:
- Yefriza, S.E., MPPM, Ph.D. (nomor urut 1) meraih 8 suara
- Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si., M.T. (nomor urut 2) memperoleh 2 suara
- Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M. (nomor urut 3) mendapat 10 suara
- Prof. Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D. (nomor urut 4) meraih 10 suara
- Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si. (nomor urut 5) unggul dengan 11 suara
Ketua Panitia Pilrek, Prof. Dedi Suryadi, memimpin langsung pemungutan suara yang berlangsung lancar. Proses dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Ketua Senat dan Sekretaris Senat, Prof. M. Farid.
Seruan Menjaga Kondusivitas
Dalam penutup rapat, Prof. Herawan menyampaikan imbauan kepada seluruh civitas akademika Unib untuk menerima hasil penyaringan dengan sikap dewasa dan menjaga suasana tetap kondusif menjelang pemilihan akhir.
“Mari kita jaga semangat persaudaraan. Pemilihan rektor bukan soal menang atau kalah, melainkan bagian dari demokrasi kampus yang sehat,” ujarnya.
Jika semua berjalan lancar, rektor terpilih akan resmi dilantik pada 5 Oktober 2025, menggantikan Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc., yang akan mengakhiri masa jabatannya. ***