Anak Muda Bengkulu Ramai-ramai Jualan Jajanan Kekinian

Selasa, 24 Juni 2025 | 13:32:39 WIB
"Sushi dan Mochi Prasmanan Aurora" yang berlokasi di belakang Bencoolen Mall, tepat di jalur wisata Pantai Panjang.

IKOBENGKULU.COM – Di Kota Bengkulu, geliat ekonomi kreatif anak muda makin terlihat dengan maraknya usaha jajanan kekinian. Inovasi rasa dan tampilan menjadi daya tarik yang berhasil menyasar konsumen dari berbagai kalangan, terutama sesama anak muda. Usaha kuliner ringan ini tumbuh subur di lokasi-lokasi strategis, seperti pinggiran pantai dan sekitar pusat keramaian kota.

Fenomena ini tidak terlepas dari meningkatnya minat generasi muda untuk mandiri secara ekonomi. Banyak dari mereka memilih jalur wirausaha sebagai alternatif dari pekerjaan kantoran. Salah satu bentuk usaha yang sedang tren adalah jajanan kekinian, mulai dari seblak, corn dog, thai tea, hingga sushi dan mochi, yang kini bisa ditemui hampir di setiap sudut kota.

Salah satu pelaku usaha muda adalah Nadia Otaviani, pemilik usaha jajanan "Sushi dan Mochi Prasmanan Aurora" yang berlokasi di belakang Bencoolen Mall, tepat di jalur wisata Pantai Panjang. Usaha ini telah berjalan selama tiga tahun dan mendapat respons positif dari masyarakat.

“Awalnya belum ada yang jual sushi prasmanan, jadi saya coba buka. Eh, ternyata ramai. Akhirnya terus berlanjut sampai sekarang,” ungkap Nadia saat ditemui di lapaknya. Ia menambahkan bahwa ide menjual mochi juga muncul setelah melihat tren jajanan di media sosial seperti TikTok. “Kami coba buat sendiri, ternyata ramai juga,” tambahnya.

Seluruh produk dijajakan secara mandiri oleh Nadia dan dibantu oleh saudaranya. Pemilihan lokasi pun tidak asal-asalan. Menurutnya, kawasan belakang Bencoolen Mall dan Pantai Panjang selalu ramai pengunjung.

Meskipun begitu, Nadia percaya diri bahwa persaingan antar penjualan jajanan kekinian kini tidak sedemikian ketat, karna sudah. memiliki pelanggan tetap. “Yang paling terasa itu tantangan cuaca. Kalau hujan atau badai, pengunjung bisa sepi karena hujan Dan takut pohon tumbang,” jelasnya.

Usaha jajanan kekinian yang dijalankan oleh Nadia dan anak-anak muda Bengkulu lainnya menunjukkan bahwa sektor ini bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga menjadi wadah kreativitas dan kemandirian. Di tengah semangat berwirausaha ini, mereka tetap berharap ada dukungan dari pemerintah daerah berupa pelatihan kewirausahaan dan akses kredit usaha bagi pelaku UMKM muda.

Nadia pun berharap lapaknya bisa terus beroperasi di lokasi saat ini tanpa gangguan. “Semoga bisa tetap jualan di sini dan tidak ada penggusuran,” tutupnya. (Ahmad Bernansya/Uinfas Bengkulu)

Terkini