KEPAHIANG, IKOBENGKULU.COM – Menghadapi cuaca ekstrem dan musim penghujan tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepahiang mulai melakukan normalisasi drainase guna mencegah banjir. Langkah ini menjadi prioritas utama dalam menjaga kelancaran aliran air dan mengurangi risiko genangan di wilayah rawan banjir.
Pekerjaan normalisasi saat ini tengah berlangsung di Kecamatan Kepahiang, tepatnya di Kelurahan Dusun Kepahiang dan Kelurahan Pensiunan. Selanjutnya, pembersihan drainase akan berlanjut ke wilayah Kelurahan Sidodadi.
Pengerukan Drainase dan Gorong-Gorong untuk Kelancaran Air
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba ST, menjelaskan bahwa pengerukan drainase dan gorong-gorong dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air yang selama ini mengalami penyumbatan akibat material yang menumpuk.
“Banyak saluran drainase yang semakin dangkal karena tertimbun material, ditambah gorong-gorong yang tersumbat. Ini menyebabkan aliran air terhambat dan berpotensi menimbulkan banjir di sekitar permukiman warga,” kata Teddy.
Menurutnya, normalisasi drainase ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah air hujan meluap dan menggenangi jalan serta kawasan pemukiman saat curah hujan tinggi.
Kurangi Risiko Penyakit Akibat Buruknya Sanitasi
Selain mencegah banjir, pembersihan drainase ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit akibat buruknya sanitasi, seperti demam berdarah, malaria, disentri, dan berbagai infeksi lainnya yang dapat menyebar akibat genangan air kotor.
“Saluran drainase yang tersumbat bukan hanya menyebabkan banjir, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit,” jelas Teddy.
Imbauan untuk Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Dinas PUPR Kepahiang mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air. Sebab, sampah yang menumpuk di dalam drainase akan kembali menyumbat aliran air dan mengakibatkan banjir.
“Dengan normalisasi drainase dan gorong-gorong, aliran air diharapkan menjadi lebih lancar. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tetap berfungsi dengan baik,” tutupnya.
Normalisasi drainase ini dilakukan secara manual dengan pengerukan lumpur dan pembersihan sampah di sepanjang aliran air. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak musim penghujan dan menjaga kesehatan lingkungan di Kabupaten Kepahiang. (Ads)