Kepahiang, Ikobengkulu.com – Kabupaten Kepahiang semakin serius mengembangkan sektor agrowisata sebagai salah satu daya tarik utama bagi wisatawan di tahun 2025. Dengan potensi alam yang subur dan hasil pertanian unggulan seperti kopi robusta, teh, dan hortikultura, Kepahiang berupaya memadukan pertanian dengan konsep wisata edukatif dan rekreasi.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudi A. Silalaho, mengatakan bahwa agrowisata menjadi salah satu strategi utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
"Kepahiang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perkebunan. Dengan konsep agrowisata, wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan alam, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam proses pengolahan kopi, teh, hingga panen buah-buahan," ujar Rudi.
Destinasi Agrowisata Unggulan di Kepahiang
Disparpora Kepahiang telah mengidentifikasi beberapa kawasan yang berpotensi menjadi destinasi agrowisata unggulan, antara lain:
1. Agrowisata Kopi Kabawetan
- Wisatawan dapat melihat proses pengolahan kopi dari biji hingga siap seduh.
- Workshop roasting kopi dan sesi cupping (uji cita rasa kopi).
2. Perkebunan Teh di Bukit Hitam
- Wisata trekking dengan panorama kebun teh yang asri.
- Workshop pemrosesan teh mulai dari pemetikan hingga pengeringan.
3. Wisata Petik Buah di Desa Sumber Sari
- Wisata edukatif bagi keluarga untuk memetik buah segar seperti jeruk, alpukat, dan durian.
- Area piknik dengan pemandangan perbukitan hijau.
Dampak Positif Agrowisata bagi Ekonomi Lokal
Pengembangan agrowisata ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat lokal melalui berbagai cara:
- Peningkatan pendapatan petani melalui paket wisata dan penjualan langsung produk hasil bumi.
- Lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata, seperti pemandu wisata, barista kopi, hingga pengelola homestay.
- Penguatan branding Kepahiang sebagai sentra kopi dan teh berkualitas yang dapat menarik wisatawan serta pelaku industri dari dalam dan luar negeri.
Kolaborasi dengan Swasta dan Promosi Digital
Untuk mempercepat pengembangan agrowisata, Disparpora Kepahiang menggandeng investor dan pelaku usaha di bidang pertanian serta perhotelan. Selain itu, promosi wisata akan dilakukan secara masif melalui media sosial, website resmi pariwisata, dan kerja sama dengan influencer serta travel blogger.
"Kami optimis bahwa agrowisata bisa menjadi ikon baru Kepahiang. Dengan strategi yang tepat dan dukungan berbagai pihak, kami berharap wisatawan dapat menikmati pengalaman yang lebih dari sekadar liburan, tetapi juga edukasi dan interaksi dengan masyarakat lokal," tambah Rudi.
Dengan berbagai langkah yang sudah disiapkan, Kepahiang siap menjadi destinasi wisata berbasis alam dan pertanian terkemuka di Bengkulu pada tahun 2025. (Ads)