Pemkab Kepahiang Siapkan Anggaran Rp 3 Miliar untuk Revitalisasi Taman Santoso

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:42:30 WIB
Lilis Suryani, SE, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang

Kepahiang,Ikobengkulu.com – Pemerintah Kabupaten Kepahiang berencana melakukan perbaikan besar-besaran terhadap Taman Santoso, salah satu taman kota yang terletak di jantung Kecamatan Kepahiang. Revitalisasi taman yang selama ini dikenal dengan kondisi yang kurang terawat ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 3 miliar pada Tahun Anggaran (TA) 2025.

Menurut Lilis Suryani, SE, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, taman kota ini menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan pada tahun mendatang.

“Perbaikan taman kota akan menjadi program utama kami pada tahun 2025. Kami mengajukan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk revitalisasi taman ini, yang rencananya akan mencakup pembangunan fasilitas olahraga dan ruang publik lainnya,” ujar Lilis saat diwawancarai wartawan.

Fasilitas Baru untuk Meningkatkan Fungsi Taman

Revitalisasi Taman Santoso tidak hanya fokus pada perbaikan struktur fisik taman, tetapi juga pembangunan berbagai fasilitas baru yang akan meningkatkan daya tarik dan fungsionalitasnya. Beberapa fasilitas yang direncanakan antara lain lapangan basket, jogging track, dan lokasi panjat tebing. Dengan tambahan fasilitas olahraga ini, Taman Santoso diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat Kepahiang.

Lilis menjelaskan bahwa taman ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi ruang publik yang lebih fungsional. “Dengan lokasinya yang strategis di tengah kota, kami berharap taman ini bisa menjadi pusat kuliner dan hiburan yang dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan, baik wisatawan maupun warga lokal,” tambahnya.

Pendidikan Sejarah di Tengah Taman Kota
 Selain sebagai tempat bersantai, Taman Santoso juga memiliki nilai historis yang tinggi. Di taman ini terdapat monumen Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, mantan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Ada pula patung pahlawan nasional lainnya, seperti Imam Bonjol dari Sumatera, Cut Nyak Dien dari Aceh, dan Sultan Badarudin dari Palembang. Taman ini juga menjadi tempat untuk mengenang Kolonel Santoso, pahlawan asal Kepahiang.

Monumen-monumen tersebut memberi nilai tambah sebagai sarana pendidikan bagi pengunjung, khususnya anak-anak yang bisa belajar tentang sejarah bangsa sambil menikmati udara segar dan suasana taman yang asri.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten

Lilis berharap agar revitalisasi Taman Santoso bisa segera terwujud dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

“Kami berharap Pemkab Kepahiang segera mengabulkan usulan perbaikan taman ini. Jika tidak segera diperbaiki, taman ini akan semakin terabaikan. Dengan revitalisasi ini, kami ingin taman ini bisa kembali menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat,” harap Lilis.

Dampak Positif bagi Perekonomian Lokal  
Selain sebagai ruang publik yang nyaman, revitalisasi Taman Santoso juga diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian lokal. Taman yang terletak di pusat kota ini memiliki potensi untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam daerah maupun luar daerah. Peningkatan jumlah pengunjung akan berdampak positif pada sektor kuliner dan pariwisata, yang bisa membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.

Dengan revitalisasi ini, Taman Santoso diharapkan tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga bisa menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan pariwisata yang menyatukan masyarakat Kepahiang.  (Ads)

Halaman :

Terkini