Miss Tourism Indonesia 2024: Nagia Halisa Ajak Mahasiswa Bengkulu Lestarikan Budaya Lokal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:43:51 WIB
Miss Tourism Indonesia 2024, Nagia Halisa, yang berasal dari Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, mengajak para mahasiswa untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia.(FOTO: Sonefa Dwi Putri)


IKOBENGKULU.COM  - Miss Tourism Indonesia 2024, Nagia Halisa,  yang berasal dari Kabupaten Kepahiang, Bengkulu,  mengajak para mahasiswa untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Bengkulu,  di era globalisasi. Hal ini disampaikan dalam seminar internasional bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Melestarikan Budaya untuk Menghadapi Klaim dan Mempertahankan Identitas Indonesia" yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Sabtu, 19/10/2024. 

Dalam penyampaian materinya, Nagia Halisa menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendukung dan mengembangkan industri pariwisata Indonesia, termasuk melalui pelestarian budaya. Ia juga membahas 7 Sapta Pariwisata, yang menjadi pedoman dalam pengembangan pariwisata Indonesia, dan mengajak para mahasiswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai Miss Tourism Indonesia, saya ingin mengajak para pemuda untuk mencintai dan menjaga keindahan alam Indonesia, serta menjadikan pariwisata sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, terutama budaya Bengkulu," ujar Nagia Halisa.

 Seminar internasional bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Melestarikan Budaya untuk Menghadapi Klaim dan Mempertahankan Identitas Indonesia" yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Sabtu, 19/10/2024.  (FOTO: Sonefa)



Ia kemudian memaparkan bagaimana 7 Sapta Pariwisata bisa menjadi  alat untuk melestarikan budaya.  "Contohnya, dalam Sapta Pariwisata poin kedua yaitu 'Ramah', kita bisa menerapkannya dengan bersikap ramah dan menghormati budaya lokal kepada wisatawan.  Ini akan menjadi  daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan sekaligus menjaga kelestarian budaya," jelas Nagia.

Nagia Halisa juga mendorong mahasiswa Bengkulu untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal mereka. Ia mengajak mereka untuk aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya, seperti mempelajari tarian tradisional, memainkan alat musik tradisional, dan mempelajari bahasa daerah.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan bagi para mahasiswa untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya Bengkulu. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,  Indonesia dapat menjaga keberagaman budaya dan identitas nasional di era globalisasi.

Penulis: Nia Asri Juniarti 
Fotoby: Sonefa Dwi Putri

Terkini