Berdaya dari Rumah dengan Tanaman Obat Nifas

Selasa, 15 Oktober 2024 | 21:19:13 WIB

Seluma (5/10/2024) — STIKES Sapta Bakti Bengkulu dan Universitas Ratu Samban melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Padang Pelawi, Kabupaten Seluma. Program ini bertema "Berdaya dari Rumah dengan Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sarana Penyedia Tanaman Obat untuk Pemulihan Ibu Nifas" dan bertujuan meningkatkan pengetahuan warga dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat terutama bagi ibu pasca melahirkan.

Tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa STIKES Sapta Bakti serta Universitas Ratu Samban memberikan pelatihan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA), seperti kunyit, jahe, dan daun katuk, yang bermanfaat untuk pemulihan ibu nifas.

"Kami ingin para ibu di Desa Padang Pelawi bisa mendapatkan akses ke tanaman-tanaman herbal untuk pemulihan pasca melahirkan, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat," terang Sari Widyaningsih selaku Ketua Tim Pengabdian.

Puluhan warga berpartisipasi antusias dalam pelatihan ini. Mereka diajari cara menanam dan memanfaatkan tanaman obat. Program ini juga didukung oleh Kampus Merdeka, yang memungkinkan mahasiswa terlibat langsung dalam pengabdian masyarakat.

"Pemulihan fisik yang cepat pada ibu nifas juga meningkatkan kesehatan psikologis," jelas Ibu Juanda Syafitasari selaku anggota Tim Pengabdian menambahkan.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari perangkat pemerintahan setempat, yang berharap kegiatan-kegiatan serupa bisa kembali dilakukan kedepannya.

"Harapannya, kedepan masyarakat bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga," ungkap Ferma Yuni, Kepala Desa Padang Pelawi.

Program ini sendiri memang diharapkan tetap berkelanjutan dan sehingga berdampak positif bagi kesehatan serta kemandirian warga, sekaligus menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan sumber daya lokal dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Dr. Edi Susilo, dosen yang terlibat, menekankan manfaat jahe sebagai tanaman yang mudah ditanam di pekarangan dan bermanfaat bagi kesehatan seluruh keluarga. Bapak Parwito menambahkan,

"Bibit jahe mudah didapatkan dan perawatannya tidak mahal, serta memiliki manfaat bagi kesehatan," tutup Edi Susilo, Wakil Rektor I Universitas Ratu Samban yang turut hadir di lokasi. (Rls)

Terkini