PERSIB dan AdaKami Bagikan Tips Jurus Naik Kelas untuk Pelaku UMKM Bandung

Minggu, 25 Agustus 2024 | 13:11:26 WIB
PERSIB dan AdaKami berkolaborasi melalui program Sampurasun, berbagi tips finansial kepada pelaku UMKM Bandung untuk meningkatkan daya saing dan mengembangkan bisnis. (FOTO: DOK/Humas)

BANDUNG, IKOBENGKULU.COM - PERSIB, klub sepak bola profesional Indonesia, bekerja sama dengan PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) kembali menggelar program 'Sampurasun' dengan menyelenggarakan diskusi finansial bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandung. Bertemakan 'Jurus UMKM Naik Kelas', acara ini bertujuan membantu pelaku UMKM meningkatkan wawasan finansial, sehingga dapat memperkuat daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Ligwina Hananto, CEO dan Lead Financial Trainer QM Financial, menyampaikan tiga hal penting bagi pelaku UMKM untuk naik kelas: menentukan posisi sebagai pedagang atau pebisnis, memahami pembuatan laporan keuangan sederhana, dan memiliki rencana bisnis yang jelas. "Semua bisnis dimulai dari berdagang, tapi belum tentu semua pedagang adalah pebisnis. Ketiga hal ini sangat penting agar pelaku UMKM bisa naik kelas," ujar Ligwina di ITB Innovation Park, Bandung, Jumat (16/8).

Jonathan Kriss, Brand Manager PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), juga menekankan pentingnya pemahaman pengelolaan keuangan untuk bisnis, termasuk jenis, manfaat, dan risiko layanan keuangan yang tersedia. "Transaksi keuangan mulai dari pengeluaran hingga permodalan menjadi hal penting dalam bisnis. Dengan beragamnya layanan keuangan saat ini, pemahaman yang baik sangat diperlukan," jelas Jonathan.

Namun, kemajuan sektor keuangan juga membawa tantangan tersendiri, terutama maraknya modus penipuan yang memanfaatkan celah literasi keuangan yang rendah. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari OJK, meskipun indeks literasi keuangan meningkat menjadi 65,43%, angka ini masih tertinggal dibandingkan dengan indeks inklusi keuangan yang mencapai 85,10%.

"Tanggung jawab kami sebagai pelaku industri keuangan digital adalah terus meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Gap antara literasi dan inklusi keuangan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah Jonathan. Ia juga mengingatkan pelaku UMKM untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan layanan keuangan.

Putra Kartono, Head of Business Development PT PERSIB Bandung Bermartabat, menyampaikan kebanggaan PERSIB atas kolaborasi dengan AdaKami dalam acara 'Sampurasun'. "Ini adalah wujud nyata komitmen PERSIB untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bandung. Kami berharap pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnisnya," ujar Putra.

Dalam diskusi ini, AdaKami juga membagikan informasi tentang enam bentuk penipuan yang harus diantisipasi oleh pelaku UMKM, termasuk modus salah transfer, tawaran bantuan pelunasan tagihan, pencurian data pribadi, permintaan OTP, jebakan konten media sosial palsu, dan iming-iming bonus atau cashback palsu.

Jonathan mengingatkan pelaku UMKM untuk selalu melakukan verifikasi sebelum mengambil tindakan terhadap pihak yang mengaku dari institusi tertentu.

"Waspada dan verifikasi adalah kunci untuk terhindar dari penipuan. Jangan sampai hasil jerih payah yang sudah dibangun diambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tutup Jonathan.

Melalui program ini, PERSIB dan AdaKami berharap dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, membantu mereka mengakses pengetahuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang secara berkelanjutan.***

Terkini