IKOBENGKULU.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tengah gencar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Hingga 31 Juli 2024, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat bahwa realisasi BPHTB di Kota Bengkulu telah mencapai Rp10 miliar, mendekati target yang telah ditetapkan untuk tahun ini.
Kepala Bapenda Bengkulu, Nurlia Dewi, mengungkapkan bahwa saat ini Bapenda fokus memperkuat kerja sama dengan para pengembang perumahan di Kota Bengkulu.
Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang telah membeli rumah, namun masa kontraknya belum habis dan belum memiliki sertifikat, tetap dapat dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Kami akan lebih fokus bekerja sama dengan pengembang perumahan agar masyarakat yang telah membeli rumah bisa segera dibuatkan PBB, meskipun sertifikat belum dimiliki. Ini penting untuk mendorong peningkatan PAD dari sektor BPHTB," jelas Nurlia Dewi.
Langkah strategis ini semakin relevan setelah Pemerintah Kota Bengkulu mencabut Peraturan Walikota (Perwal) BPHTB Nomor 43 Tahun 2019.
Dengan pencabutan ini, penghitungan dan pembayaran BPHTB kembali mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2004 atau Perwal Nomor 6 Tahun 2011, yang didasarkan pada transaksi dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Pencabutan Perwal tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, mengingat sebelumnya banyak yang mengeluhkan biaya BPHTB yang dianggap terlalu mahal.
Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, juga menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan dari sektor pajak, khususnya PBB dan BPHTB.
"Pajak PBB dan BPHTB adalah potensi besar yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan berbagai intervensi yang kita lakukan, kami berharap akan ada dampak positif yang signifikan bagi peningkatan PAD," ujar Arif Gunadi.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Bengkulu dalam menggenjot PAD melalui sektor pajak. Dengan kerja sama yang lebih erat antara Bapenda dan pengembang perumahan, serta regulasi yang lebih berpihak pada masyarakat, diharapkan PAD dari BPHTB dapat terus meningkat, mendukung pembangunan dan kesejahteraan di Kota Bengkulu.***