SKD Catar Poltekim dan Poltekip Dimulai, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Pastikan Tidak Ada Joki, Pungli, dan Gratifikasi

Minggu, 21 Juli 2024 | 16:55:32 WIB
Santosa, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, bersama tim membuka segel ruang ujian di BKN Provinsi Bengkulu, menandai dimulainya SKD Catar Poltekim dan Poltekip, Minggu (21/7/2024). (FOTO: HUMAS)

IKOBENGKULU.COM- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bengkulu telah siap melaksanakan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) untuk Calon Taruna/Taruni Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip). Kegiatan ini diawali dengan pembukaan segel ruang ujian di BKN Provinsi Bengkulu.

Pembukaan segel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, Santosa, yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Machyudhie, serta Kepala Bagian Umum, Rahmat Huda. Mereka didampingi oleh perwakilan dari BKN Provinsi Bengkulu dan peserta seleksi.

Dalam arahannya, Santosa menyampaikan harapannya agar banyak calon taruna dari Bengkulu yang berhasil lolos tahap seleksi ini, sehingga menjadi kebanggaan bagi Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Ia menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan, dan hasilnya akan diumumkan secara langsung setelah selesai ujian.

"Pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar Catar Poltekip dan Poltekim ini gratis tanpa dipungut biaya," ujar Santosa. Ia juga menekankan pentingnya ketenangan, kesiapan, dan fokus dalam menjalani ujian Computer Assisted Test (CAT).

Proses SKD hari ini terbagi dalam empat sesi, dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga sesi terakhir pada pukul 15.30 WIB, dengan total peserta sebanyak 390 orang.

Proses SKD ini merupakan bagian dari upaya Kemenkumham Bengkulu dalam merekrut calon taruna/taruni yang berkualitas dan kompeten untuk mengisi posisi penting di Poltekim dan Poltekip. Segala upaya telah dilakukan untuk memastikan keadilan dan integritas dalam proses seleksi ini, menjadikannya sebagai langkah yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang keamanan dan hukum.

Dengan demikian, diharapkan bahwa proses seleksi ini tidak hanya mencari individu yang berpotensi, tetapi juga menciptakan lingkungan seleksi yang adil dan transparan bagi semua peserta.***

Terkini