Data terbaru menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Bengkulu mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen dari tahun sebelumnya, membuat kegiatan ini semakin relevan.
"Kami fokus pada pengembangan dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk mencegah stunting, mengingat pentingnya nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan anak," tambah Zamhari.
Direktur Eksekutif AKAR Global Inisiatif, Erwin Basrin, menekankan peran organisasinya dalam mendukung inisiatif pemerintah.
"Kami terlibat dalam upaya ini karena komitmen kami pada kedaulatan hak-hak masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Basrin.
Kerja sama ini menargetkan penurunan signifikan dalam angka stunting sebelum akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024, dengan harapan mencapai target pengurangan kemiskinan sebesar 7 persen.
Inisiatif ini juga melibatkan pelibatan masyarakat dalam menggunakan pangan lokal yang lebih bergizi sebagai strategi jangka panjang dalam pencegahan stunting.***