IKOBENGKULU.COM - Menghadapi kenaikan harga bawang merah yang signifikan akibat pengurangan stok dari daerah penghasil, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu telah mengambil langkah strategis.
TPID mendatangkan bawang merah dari kabupaten tetangga dan menjualnya di toko pangan "Ado Galo" di Pasar Minggu dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp55 ribu per kilogram, sebagai respons terhadap harga pasar yang telah melonjak hingga Rp70 ribu per kilogram di Lampung.
Dadi Hartono, Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu, menjelaskan, "Toko pangan Ado Galo adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Bengkulu dengan Bank Indonesia, Bulog, Bank Bengkulu, dan Baznas. Ini adalah upaya kami untuk menjaga stabilitas harga dan mengurangi beban inflasi di kota kami."
Selain di Pasar Minggu, TPID juga mengorganisir penjualan bawang merah di berbagai kecamatan sesuai jadwal yang telah ditentukan, memastikan distribusi yang luas dan merata. "Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencegah praktik 'panic buying'," tambah Hartono.