Di tingkat global, sektor maritim berpotensi menghasilkan nilai ekonomi sekitar US$1,33 triliun per tahun, lebih dari 1,3 kali PDB Indonesia saat ini. Di dalam negeri, sektor perikanan berkontribusi dalam menciptakan sekitar 45 juta pekerjaan, atau 35% dari total tenaga kerja Indonesia. Mulai dari penangkapan ikan, pengolahan, hingga perdagangan produk berbasis ikan, sektor ini tidak hanya menyediakan makanan tapi juga membuka peluang luas bagi para pengusaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Namun, pengembangan sektor ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk rendahnya tingkat pendidikan pekerja, kurangnya dukungan pelatihan keterampilan, dan sulitnya menarik minat generasi muda, khususnya dari keluarga nelayan. Kondisi kerja yang berat, berbahaya, dan kurangnya upah menjadikan profesi ini kurang diminati oleh kaum muda.
Pendidikan vokasional dan pelatihan keterampilan dapat menjadi kunci untuk mengatasi kesenjangan ini. Dengan 140,5 juta penduduk usia kerja pada tahun 2021, dimana 54,66% di antaranya hanya berpendidikan menengah ke bawah, dan tingkat pengangguran yang mencapai 10,9 juta orang, mayoritas dari kalangan muda, tantangan ini menjadi semakin nyata.