BSI Percepat Digitalisasi Pembayaran di Pasar Gede Solo untuk Mendukung Inklusivitas Perbankan Syariah

Rabu, 17 Januari 2024 | 10:04:37 WIB
SEVP Digital Banking Saut Parulian Saragih (kiri) menggunakan BSI Mobile untuk transaksi QRIS di salah satu kios buah di Pasar Gede Solo, Surakarta, Senin (15/01). (FOTO: BSI/HO. IKOBENGKULU)

SOLO, IKOBENGKULU.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat langkah digitalisasi pembayaran di Pasar Gede Solo melalui penerapan Quick Respons Code Indonesia Standar (QRIS), sejalan dengan misi mereka dalam meningkatkan inklusivitas perbankan syariah.

SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, mengungkapkan bahwa inisiatif digital BSI bertujuan untuk memudahkan akses ke layanan perbankan syariah dan menciptakan solusi inklusif bagi masyarakat yang lebih luas.

"Melalui penerapan QRIS di Pasar Gede, kami ingin mempermudah transaksi para pedagang dan masyarakat, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah," kata Saut.

Pasar Gede Solo, yang merupakan simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Surakarta, kini menjadi lebih modern dengan integrasi teknologi pembayaran digital. BSI telah berhasil menerapkan QRIS pada 259 ribu merchant di Indonesia hingga November 2023, termasuk 5.325 merchant di Solo.

Di Regional Semarang, BSI mencatat transaksi QRIS yang impresif dengan volume transaksi mencapai Rp 17,6 miliar per November 2023. "Ini menunjukkan keberhasilan BSI dalam meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai," tambah Saut.

BSI juga mencatat kinerja yang mengesankan di Solo dengan DPK mencapai Rp4,2 triliun, pencairan pembiayaan Rp1,18 triliun, dan saldo baki debit pembiayaan ritel sebesar Rp2,5 triliun hingga 30 November 2023. Selain itu, BSI mempertahankan rasio risiko yang sehat dengan rasio Kol 2 sebesar 1,51% dan NPF sebesar 2,23%.

Halaman :

Terkini