PARIS, IKOBENGKULU.COM - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah mengambil langkah berani dengan memilih Gabriel Attal sebagai perdana menteri Prancis pada Selasa (9/1), sebagai bagian dari upaya untuk memberikan momentum baru bagi kepemimpinannya. Terpilihnya Attal, yang berusia 34 tahun, sekaligus menjadikannya perdana menteri termuda yang pernah ada di Prancis.
Presiden Macron mengumumkan penunjukan ini dengan mengatakan, "Presiden republik menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri, dan menugaskannya untuk membentuk pemerintahan."
Sebelumnya, setelah periode spekulasi yang panjang, Macron menerima pengunduran diri Elisabeth Borne pada Senin (8/1), yang juga diikuti oleh seluruh anggota pemerintahan.
Perombakan ini dilakukan menjelang penyelenggaraan Olimpiade di Paris dan pemilihan parlemen Eropa pada musim panas ini, di mana kekuatan politik sentris Macron menghadapi ancaman dari sayap kanan di bawah pimpinan Marine Le Pen.
Perombakan lebih lanjut di kabinet diharapkan akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan, karena Macron berupaya memperkuat timnya untuk tiga tahun terakhir masa kepresidenannya. Sebuah langkah yang mencerminkan tekadnya untuk menghadapi tantangan politik yang kompleks. ***