JAKARTA – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan terus bermanuver untuk memperkuat sektor ekonomi daerah. Kali ini, orang nomor satu di Bengkulu tersebut merapat ke PP Muhammadiyah guna menyerap ilmu pengelolaan ekonomi syariah yang telah teruji selama puluhan tahun.
Dalam dialog konstruktif yang berlangsung di Jakarta, Jumat (19/12), Helmi mengungkapkan visinya untuk menjadikan Bank Bengkulu sebagai motor penggerak ekonomi syariah yang lebih inklusif. Ia meyakini, dengan menggandeng Muhammadiyah, Pemprov Bengkulu dapat mengintegrasikan sektor pendidikan dan kesehatan ke dalam sistem keuangan syariah yang modern.
"Muhammadiyah punya rekam jejak yang matang dalam mengelola amal usaha. Kita perlu belajar bagaimana mengelola SDM agar penguatan perbankan syariah kita bukan sekadar label, tapi benar-benar memiliki kompetensi kelas wahid untuk mendorong ekonomi daerah," tegas Helmi.
Selain memperkuat Bank Bengkulu, kerja sama ini diproyeksikan menyasar sektor pembiayaan haji, umrah, dan layanan kesehatan berbasis syariah. Gayung bersambut, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyambut baik inisiatif tersebut sebagai langkah nyata pemberdayaan ekonomi umat.
Sebagai bentuk komitmen, Anwar Abbas bersama Ketua Badan Supervisi LPS, Suhaji, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu. Kunjungan tersebut direncanakan untuk meninjau potensi lahan komoditas kelapa serta memetakan pengembangan fasilitas pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah dan Al Azhar.**