Dobrak Tradisi Birokrasi, Bupati Kaur Antar Langsung Donasi Rp232 Juta untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu, 10 Desember 2025 | 08:02:09 WIB
Bupati Gusril Pausi menyerahkan papan simbolis/dokumen donasi kepada Pimpinan BAZNAS Provinsi Bengkulu. (FOTO: MC/KOta)

BENGKULU – Bupati Kaur, Gusril Pausi, S.Sos., M.AP., kembali mencuri perhatian publik dengan langkah kemanusiaan yang tidak biasa. Menabrak tradisi protokoler yang kaku, Gusril memilih turun tangan langsung menyerahkan donasi bencana ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu, Selasa (9/12/2025).

Bantuan senilai Rp232.579.500 tersebut merupakan wujud solidaritas masyarakat Kabupaten Kaur untuk korban banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kepedulian yang Tak Diwakilkan

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kaur ini didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Direktur BAZNAS Kaur, Jhon Saputra, S.Pd. Langkah Gusril ini dinilai sebagai simbol kuat bahwa urusan kemanusiaan harus ditempatkan di atas urusan administratif.

“Musibah di Sumatera bukan hanya luka bagi mereka, tetapi juga panggilan bagi hati kita. Ini bukti bahwa masyarakat Kaur hadir tanpa harus diminta. Kami ingin memastikan amanah ini sampai dengan cepat dan tepat,” tegas Gusril usai penyerahan.

Ia berharap, aksi solidaritas dari "Bumi Sease Seijean" ini dapat menjadi pelipur lara bagi para korban, sekaligus memantik inspirasi bagi daerah lain untuk bergerak cepat membantu sesama.

Cetak Sejarah Baru di Bengkulu

Direktur BAZNAS Kabupaten Kaur, Jhon Saputra, menyebut tindakan Bupati Gusril sebagai sebuah sejarah baru. Menurut catatan BAZNAS, ini adalah kali pertama seorang Bupati di Provinsi Bengkulu menyerahkan langsung donasi bencana ke tingkat provinsi tanpa melalui perwakilan staf atau kurir.

"Ini preseden yang luar biasa. Pak Bupati memberikan pesan moral yang kuat bahwa kepedulian itu tidak boleh sekadar diwakilkan. Kehadiran fisik pemimpin menunjukkan keseriusan empati," ujar Jhon.

Dana ratusan juta rupiah yang terkumpul ini selanjutnya akan dikelola oleh BAZNAS Provinsi Bengkulu untuk didistribusikan dalam bentuk kebutuhan mendesak di titik-titik bencana terparah di belahan utara Sumatera.***

Terkini