BENGKULU – Tren positif kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Fadhilah terus berlanjut. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2026, Pemerintah Kota Bengkulu menetapkan target kenaikan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup signifikan.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, yang memimpin langsung rapat tersebut di kantor BPRS Fadhilah, Selasa (2/12), mengapresiasi kesehatan finansial bank milik pemerintah daerah ini. Ia menilai, meski baru berusia lima tahun, BPRS Fadhilah telah mampu memberikan kontribusi nyata bagi kas daerah.
Grafik PAD Terus Menanjak

Dedy memaparkan data pertumbuhan kontribusi dividen bank terhadap PAD yang konsisten naik. Optimisme ini yang mendasari penetapan target lebih tinggi untuk tahun depan.
“Kontribusi PAD terus meningkat signifikan. Untuk tahun 2025 ini ditargetkan sebesar Rp 418 juta, dan pada tahun 2026 target kita naikkan menjadi Rp 500 juta,” tegas Dedy didampingi Kepala Bappeda Medy Febriansyah dan Kabag Ekonomi Dadi Hartono.
Dedy menyebut capaian laba ini sebagai prestasi membanggakan bagi BUMD yang tergolong muda. Selain fungsi profit (dividen), ia juga menyoroti fungsi sosial bank dalam menggerakkan ekonomi riil melalui penyaluran modal bagi UMKM dan penciptaan lapangan kerja.
"Namun, jangan cepat puas. Performa harus terus ditingkatkan agar Bank Fadhilah bisa sejajar dengan bank-bank besar lainnya di masa depan," pesan Dedy kepada jajaran direksi.
Manajemen Bidik Tumbuh 20 Persen
Merespons tantangan tersebut, Direktur Utama Bank Fadhilah, Dendy Prasetya, menyatakan kesiapan manajemen untuk melakukan ekspansi bisnis. Dalam RBB tahun 2026 yang disahkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan double digit.
"Rencana bisnis 2026 menargetkan pertumbuhan seluruh komponen laporan keuangan di kisaran 10 hingga 20 persen," papar Dendy.
Meski mengakui kondisi ekonomi perbankan cukup menantang, Dendy optimistis target tersebut tercapai melalui strategi defensif sekaligus agresif. Fokus utamanya adalah pembaruan produk perbankan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar.
"Kami menekankan strategi tidak hanya untuk bertahan, tetapi bertumbuh dengan mengoptimalkan peluang baru," pungkasnya.
Hadir dalam RUPS tersebut jajaran Dewan Pengawas Syariah, Dewan Komisaris, serta seluruh Direksi BPRS Fadhilah. (adv)