Disepakati Lewat Musyawarah Warga, Jembatan Kebun Tebeng Diberi Nama Jembatan Air Cukung Patil

Senin, 01 Desember 2025 | 00:42:27 WIB
WAJAH BARU: Kondisi terkini pembangunan jembatan penghubung di Kelurahan Kebun Tebeng yang memasuki tahap akhir, Senin (1/12)

BENGKULU – Penantian warga Kelurahan Kebun Tebeng akan akses infrastruktur yang memadai segera terbayar. Proyek pembangunan jembatan penghubung di kawasan ini telah memasuki tahap akhir (finishing) dan siap diresmikan dengan identitas baru yang sarat nilai lokal: Jembatan Air Cukung Patil.

Pemberian nama ini menjadi sorotan tersendiri. Nama "Air Cukung Patil" bukan keputusan sepihak pemerintah, melainkan hasil kesepakatan kolektif melalui musyawarah yang melibatkan Ketua RT, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat. Langkah ini diambil untuk memperkuat identitas kawasan sekaligus menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) warga terhadap fasilitas publik tersebut.

Target Peresmian Minggu Ini

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Noprisman, memastikan bahwa proyek prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) ini berjalan sesuai timeline.

"Progres di lapangan terus kami percepat agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat. Namun, kualitas konstruksi tetap menjadi fokus utama kami," ujar Noprisman.

Berdasarkan jadwal, jembatan ini direncanakan rampung total dan diresmikan pada minggu pertama Desember 2025. Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dijadwalkan akan hadir langsung untuk meresmikan operasional jembatan tersebut.

Solusi Banjir dan Konektivitas

Kehadiran Jembatan Air Cukung Patil bukan sekadar akses penyeberangan. Infrastruktur ini didesain untuk menjadi solusi ganda: memperlancar mobilitas transportasi warga Kebun Tebeng dan sekitarnya, serta secara teknis membantu pengurangan risiko genangan air atau banjir yang selama ini menjadi keluhan.

"Jembatan Air Cukung Patil siap menjadi urat nadi baru yang mendukung aktivitas harian warga. Ini adalah bukti nyata komitmen Pemkot Bengkulu dalam menjawab kebutuhan infrastruktur publik secara tuntas," pungkas Noprisman. (adv)

Terkini