LEBONG SELATAN – Pendopo Kantor Camat Lebong Selatan menjadi pusat perhatian pada Sabtu (23/8). Enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong dari Daerah Pemilihan (Dapil) III kompak hadir menemui ratusan konstituennya dalam agenda reses Masa Sidang II Tahun 2025.
Kehadiran para wakil rakyat ini bukan sekadar formalitas. Mereka datang untuk "belanja masalah" guna menyusun Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD yang akan menjadi landasan pembangunan daerah ke depan.
Para legislator yang hadir mewakili spektrum politik yang beragam, antara lain politisi senior Alpi Haryono, S.E. (Nasdem), Debi Sanca Irama dan Fika Pernandes (PAN), Herdi Siswanto (PKB), Oka Mahendra (Golkar), serta Revi Doyosi (Demokrat).
Jeritan Petani dan Dunia Pendidikan
Dalam forum dialog yang berlangsung hangat, aspirasi masyarakat mengerucut pada sektor-sektor vital. Dominasi usulan masih berkutat pada infrastruktur pertanian—mengingat Lebong Selatan merupakan salah satu lumbung pangan daerah. Warga mendesak perbaikan irigasi dan jalan usaha tani untuk mendongkrak produktivitas.
Selain itu, isu infrastruktur pendidikan dan program pemberdayaan ekonomi juga menyeruak. Masyarakat berharap sekolah-sekolah di wilayah tersebut mendapatkan sentuhan perbaikan fisik yang setara dengan wilayah pusat kota.
Masuk dalam Pokir DPRD
Anggota DPRD Lebong dari Fraksi PAN, Debi Sanca Irama, menegaskan bahwa seluruh masukan ini tidak akan dibiarkan menumpuk di atas kertas.
"Reses Masa Sidang II ini adalah momentum krusial. Kami di sini untuk menjaring aspirasi murni dari masyarakat, yang nantinya akan kami perjuangkan masuk dalam dokumen Pokir DPRD untuk dianggarkan dalam program pembangunan," ujar Debi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Tripika setempat (Camat, Kapolsek, dan Danramil) serta difasilitasi oleh Tim Sekretariat DPRD Lebong, memastikan sinkronisasi antara kebutuhan keamanan, pemerintahan, dan legislatif berjalan selaras. (adv)