Dari Bengkulu, Presiden PKS Serukan Revolusi SDM: Bangsa Maju Berawal dari Manusia Baik

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:45:37 WIB
Presiden PKS Al Muzammil Yusuf didampingi Ketua DPW PKS Bengkulu, Alamsyah, saat diwawancarai usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan di Bengkulu, Minggu (19/10/2025)./ foto; iyud/

BENGKULU, IKOBENGKULU.COM — Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memadati Aula Adeeva Hotel, Bengkulu, Minggu (19/10/2025). Dalam suasana penuh semangat itu, Presiden PKS Al Muzammil Yusuf menyerukan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, beriman, dan berakhlak sebagai kunci kemajuan bangsa.

“Kemajuan bangsa tidak lahir dari kekuasaan, tapi dari manusia yang baik — beriman, berakhlak, dan berilmu,” ujarnya di hadapan ribuan peserta Silaturahmi Kebangsaan yang datang dari berbagai kabupaten dan kota di Bengkulu.

Bazar UMKM dan Wajah Ekonomi Rakyat

Presiden PKS Al Muzammil Yusuf meninjau Bazar UMKM yang digelar DPW PKS Bengkulu sebelum acara Silaturahmi Kebangsaan di Adeeva Hotel, Minggu (19/10/2025)./ foto: iyud/

Sebelum memasuki acara utama, Al Muzammil menyempatkan diri meninjau Bazar UMKM yang digelar oleh Bidang Ekonomi, Kewirausahaan, dan Karya (BidkumKraf) DPW PKS Bengkulu. Ia berkeliling dari satu stan ke stan lain, menyapa pelaku usaha lokal, mencicipi produk olahan masyarakat, dan berdialog dengan penuh antusiasme.

“Inilah wajah PKS yang sesungguhnya,” katanya. “Kami tidak hanya bicara soal politik, tapi juga soal pemberdayaan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat harus kuat, karena dari sanalah kesejahteraan bangsa berawal.”

Pendidikan Sebagai Pondasi

Dalam pidato utamanya, Al Muzammil menyoroti pentingnya sistem pendidikan nasional yang berlandaskan iman, takwa, dan akhlak mulia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Ayat 3 UUD 1945. Ia menyebut pendidikan yang hanya mengejar nilai akademik tanpa membentuk karakter berisiko melahirkan generasi tanpa arah moral.

“Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia,” ucapnya dengan nada tegas. “Tiga hal ini adalah pondasi SDM unggul. Jika manusianya baik, bangsa ini akan tumbuh adil dan makmur.”

Menurutnya, keberhasilan Indonesia di masa depan tidak hanya ditentukan oleh kemajuan teknologi, tetapi oleh kualitas manusia yang menguasainya. “Negara kuat bukan karena gedung tinggi atau anggaran besar, tapi karena rakyatnya memiliki karakter, ilmu, dan kejujuran,” katanya.

Halaman :

Terkini