UTAH, IKOBENGKULU.COM– Otoritas Amerika Serikat mengidentifikasi Tyler Robinson, 22 tahun, sebagai tersangka penembakan fatal aktivis konservatif Charlie Kirk, 31 tahun. Robinson ditangkap pada Kamis malam (11/9) setelah buron nasional selama dua hari, menandai berakhirnya perburuan besar-besaran yang dilakukan FBI.
Gubernur Utah, Spencer Cox, dalam konferensi pers Jumat (12/9), menyebut Robinson bukan mahasiswa Utah Valley University (UVU), lokasi terjadinya penembakan, melainkan tinggal bersama keluarganya di Washington County. “Ini bukan sekadar kematian tragis atau pembunuhan politik terhadap Charlie Kirk. Ini adalah serangan terhadap kita semua, terhadap eksperimen Amerika, dan terhadap idealisme kita,” kata Cox.
Jejak Robinson
Robinson digambarkan keluarga sebagai sosok yang dalam beberapa tahun terakhir semakin politis. Seorang anggota keluarga mengaku ia sempat menyebut nama Kirk saat makan malam, beberapa hari sebelum acara di UVU.
Penyelidikan FBI mengungkap Robinson sempat mengganti pakaian saat melarikan diri, meninggalkan jejak senapan bolt-action bertenaga tinggi dan peluru bertuliskan ejekan politik. Rekan serumahnya juga menunjukkan pesan Discord berisi percakapan tentang menyembunyikan senjata.
Catatan pendidikan menunjukkan Robinson adalah mahasiswa tahun ketiga program magang listrik di Dixie Technical College, dekat rumah keluarganya. Ia sempat terdaftar satu semester di Utah State University pada 2021, setelah lulus dari Pine View High School, St. George.
Rekam jejak politiknya tidak jelas: data pemilu menyebut ia tidak berafiliasi partai dan status pemilihnya tidak aktif.