Kisah Siti Usaha Kuliner dari Gerobak Kecil ke Omzet Jutaan

Rabu, 20 Agustus 2025 | 17:03:30 WIB
Siti menetap di Kota Bengkulu dan mencoba peruntungan dengan berjualan kuliner khas Sunda seperti siomay, batagor, dan bubur ayam.

Bengkulu - Bermodal tekad dan ketekunan, Siti, seorang perantau asal Bandung, membuktikan bahwa usaha kecil pun mampu menghasilkan omzet jutaan rupiah per hari. Sejak 2019, Siti menetap di Kota Bengkulu dan mencoba peruntungan dengan berjualan kuliner khas Sunda seperti siomay, batagor, dan bubur ayam.

Awal perjalanannya tidaklah mudah. Tantangan datang bertubi-tubi, terlebih saat pandemi COVID-19 melanda. Lapaknya sempat tutup, dan upaya berjualan daring belum membuahkan hasil yang memuaskan. Namun, Siti tak menyerah.

Tahun 2021 menjadi titik balik. Meski sempat ditegur aparat karena lokasi berjualan yang kurang tepat, ia akhirnya mendapatkan izin dari pihak kelurahan. Dukungan ini membuatnya kembali bersemangat membangun usaha.

Dengan modal awal Rp400 ribu, pada Juli 2022, Siti memberanikan diri membuka usaha siomay dan batagor sendiri. Lokasinya yang strategis di Jalan Nusa Indah, ditambah rasa makanan yang konsisten dan lezat, membuat dagangannya cepat mendapat tempat di hati warga Bengkulu.

Selain menjaga cita rasa, Siti juga aktif memanfaatkan media sosial untuk promosi.

“Saya sering mengunggah foto dagangan di WhatsApp. Ternyata, banyak orang tertarik dan mulai memesan secara online. Dengan banyaknya ketertarikan, saya tidak mengubah porsi dan rasa sampai saat ini,” ujarnya.

Kini, berkat kombinasi rasa, pelayanan, dan promosi yang konsisten, Siti mampu mengantongi omzet lebih dari satu juta rupiah per hari. Meski prestasinya menginspirasi, ia tetap rendah hati.

“Saya hanya ingin membantu perekonomian keluarga dan memiliki penghasilan yang lebih dari sebelumnya,” tambahnya.

Tidak berhenti di situ, Siti terus berinovasi dengan menambah variasi menu seperti seblak, cireng, dan pentol bakso.

Kisah Siti menjadi bukti bahwa keberhasilan tidak selalu bermula dari modal besar, melainkan dari kegigihan, adaptasi, dan semangat pantang menyerah. Usaha mikro, jika dikelola dengan serius dan kreatif, mampu berkembang menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan. (Feby)

Terkini