Dukung Pertanian Pangan Lokal, Senator Elisa Ermasari Dorong Produktivitas Petani Bengkulu

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:10:24 WIB
Senator Elisa Ermasari bagikan ribuan bibit produktif melalui Kelompok Tani/ist

IKOBENGKULU.COM – Senator asal Provinsi Bengkulu, Elisa Ermasari, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pertanian pangan lokal jenis buah-buahan sebagai salah satu langkah strategis menjaga ketahanan pangan daerah. Hal ini disampaikan seiring masih rendahnya produksi tanaman pangan lokal di Bengkulu, yang padahal memiliki potensi nilai ekonomi tinggi.

Menurut data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu 2025, saat ini hanya sekitar 30% lahan yang digunakan untuk tanaman pangan lokal, sementara sebagian besar dialihkan menjadi perkebunan kelapa sawit. Elisa menilai, kondisi ini harus diseimbangkan dengan tanaman-tanaman profuktif seperti buah-buahan agar ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah seperti buah-buahan tidak semakin meningkat.

“Kita punya lahan subur dan potensi besar. Jika petani mendapatkan bibit berkualitas, pendampingan, dan jaminan pasar, produksi pangan lokal akan meningkat, dan ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan mereka,” ujar Elisa.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Elisa telah menyalurkan ribuan bibit tanaman produktif seperti durian, jengkol, cengkeh, dan rambutan kepada kelompok tani di berbagai wilayah, dimulai dari Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu Utara, dan akan dilanjutkan ke kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu.

Perwakilan petani dari Kabupaten Muko-muko Markisdi menyambut baik langkah konkret dari ibu Senator untuk memberikan secara gratis bantuan bibit kepada para kelompok tani, dirinya berharap ini tidak hanya sebatas pemberian bibit tetapi kedepan kami didampingi bagaimana menjaga dan merawat tanaman tersebut agar hasil nya lebat.

Elisa berharap, langkah ini tidak hanya membantu petani meningkatkan hasil panen, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman tanaman pangan di Bengkulu. “Pertanian lokal yang kuat adalah pondasi ketahanan pangan kita,” tutupnya. ***

Terkini