Taman Remaja Sepi, Pedagang Harap Perhatian Pemerintah

Kamis, 31 Juli 2025 | 21:43:47 WIB

Bengkulu - Pendapatan pedagang kecil di Taman Remaja Bengkulu terus merosot seiring terbengkalainya kawasan tersebut. Sripademi, salah satu pedagang pempek yang sudah berjualan sejak tahun 2000, berharap pemerintah segera merealisasikan rencana revitalisasi taman demi kelangsungan ekonomi masyarakat kecil.

Suasana sepi dan kondisi tak terawat Taman Remaja Bengkulu menjadi sorotan para pedagang yang menggantungkan hidup dari kawasan itu. Salah satunya adalah Sripademi (46), pedagang pempek yang telah berjualan sejak tahun 2000. Ia mengaku kondisi terkini taman sangat berbeda dibandingkan masa jayanya dulu.

“Saya mulai jualan pempek di sini dari tahun 2000, melanjutkan usaha orang tua. Dulu ramai, bisa dapat sampai 800 ribu per hari. Sekarang, paling banter cuma 200 ribu,” ungkapnya saat ditemui di lapaknya yang berdiri dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Sripademi mengungkapkan, meskipun pendapatan merosot, ia tetap bertahan karena dari hasil berdagang itulah ia membiayai kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anaknya. “Alhamdulillah, masih bisa untuk makan dan sekolah anak. Tapi ya berat,” ujarnya lirih.

Ia mengapresiasi bantuan berupa auning (tenda jualan) yang dulu pernah diberikan oleh Dinas Koperasi Kota Bengkulu. Namun kini, setelah pengelolaan Taman Remaja diambil alih oleh Pemerintah Provinsi, bantuan serupa belum pernah datang lagi.

“Katanya, provinsi baru merencanakan mau bangun ulang taman ini. Tapi belum ada kepastian kapan. Kami para pedagang kecil ini cuma bisa berharap,” tuturnya.

Selain meminta kejelasan soal rencana revitalisasi taman, Sripademi juga menyoroti infrastruktur sekitar yang tak layak. “Jalan banyak berlubang. Sudah sering orang jatuh gara-gara itu. Tolonglah diperhatikan juga,” tambahnya.

Taman Remaja yang dulunya menjadi salah satu ikon rekreasi warga Bengkulu kini tinggal kenangan. Harapan besar disandarkan pada pemerintah agar revitalisasi kawasan tersebut tak hanya menjadi wacana, tetapi segera diwujudkan demi menghidupkan kembali denyut ekonomi rakyat kecil. (Feby)

Terkini